Jakarta (ANTARA) - Bukan cuma busana yang bisa dipadu-padan dengan metode tumpuk-tumpuk, aksesoris seperti kalung juga bisa disiasati jadi “statement” fesyen dengan menerapkan cara serupa.

Choker (kalung yang yang dirancang ketat seperti mencekik leher), kalung ukuran sedang dan kalung yang menjuntai panjang bisa dipakai sekaligus tanpa terlihat berlebihan bila Anda tahu cara menyiasatinya.

Penata gaya Ayla Dimitri mengatakan kunci dari membuat kalung bertumpuk jadi enak dipandang adalah dengan memilih satu fokus yang mau ditonjolkan.

“Misalnya, pendant besar dan choker yang ringan. Lihat dari volumenya, mana yang mau ditonjolkan dan mana yang melengkapi,” kata Ayla di Jakarta, Rabu.

Dari tiga kalung yang dipakai, Anda bisa memilih choker yang mencolok, atau kalung dengan bandul besar yang unik sebagai pusat perhatian.

Sebagai gantinya, pilih model sederhana untuk dua kalung lainnya. Pakai kalung dengan rantai kecil sehingga tak terlalu kentara, atau bandul yang sederhana sehingga tidak terlalu “ramai”.

Sebaiknya pakai busana dengan potongan leher yang rendah bila ingin memakai kalung bertumpuk. Baju-baju berkerah tinggi atau kerah berhias renda yang menutupi leher bisa tetap dipadukan dengan kalung. Pilih kalung yang menjuntai panjang hingga ke dada dengan bandul menarik.

“Kalau tidak, pakai aksesoris lain seperti anting sebagai statement fesyen,” katanya.

Baca juga: Padu padan fesyen untuk pemula, mulai dari satu fokus utama

Baca juga: Baju sederhana atau heboh? Tips belanja online dari Ayla Dimitri

Baca juga: Tiga barang fesyen paling diminati pembeli saat belanja "online"