Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan beredar di media sosial berupa foto tentang kru pesawat dan sejumlah petugas medis yang berkerumun di depan pintu pesawat.

Unggahan itu menyebut para petugas sedang berada di Bandara Sam Ratulangi, Manado, dan tujuh orang diperiksa oleh petugas yang mengenakan rompi kuning.

Unggahan foto itu pun disertai narasi sebagai berikut:

"Sudah ada yg masuk indonesia, via Manado.
7 pax ini positif virus carona di pesawat Lion jt 2742 changsa to mdc, sdh block on 20:00, Info update karantina sdh ada..
Hati-hati dan waspadalah !
"

Apakah benar tujuh orang penumpang Lion Air terinfeksi corona di Bandara Sam Ratulangi?
Tangkapan layar informasi hoaks yang menyebut tujuh penumpang Lion Air terinfeksi corona. (Antara/Kominfo)


Penjelasan:

Maskapai penerbangan Lion Air, pada 26 Januari 2020, telah mengonfirmasi tujuh penumpang penerbangan internasional dari Changsha, China, tujuan Manado, Sulawesi Utara, tidak terindikasi atau negatif virus corona.

"Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait tujuh tamu dari Changsha yang dikabarkan terindikasi virus corona, Lion Air menerima keterangan setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait (tim medis beserta tim Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi) dinyatakan negatif atau tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) virus dimaksud," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Danang mengatakan penerbangan internasional bernomor JT-2742 dari Bandar Udara Internasional Huanghua Changsha yang terletak di Changsha, Provinsi Hunan, China (CSX) bertujuan di Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Sulawesi Utara (MDC). Penerbangan yang berlangsung pada Sabtu (25/1) itu telah dioperasikan sesuai standar prosedur.

Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJM berangkat sesuai jadwal pada 14.40 waktu Changsha, Hunan, dan mendarat di Sam Ratulangi pukul 19.59 Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08).

Danang menambahkan ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron) untuk menurunkan penumpang, petugas kesehatan terlebih dahulu masuk ke dalam kabin pesawat guna melakukan pemeriksaan kepada seluruh tamu dan awak pesawat.

"Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona," ujarnya.

Klaim : Tujuh orang penumpang Lion Air di Bandara Sam Ratulangi terinfeksi corona
Rating : Salah/Disinformasi


Cek fakta: Benarkah rakyat non-muslim China ikut shalat karena takut corona?

Cek fakta: Xi Jinping minta umat Islam berdoa untuk China