"Masyarakat tidak perlu khawatir, mereka akan segera pulang ke rumah masing-masing. Menurut saya, dua minggu dikarantina di Natuna sudah mengukur bahwa program inkubasinya sudah selesai dan dinyatakan sehat serta boleh pulang," katanya di sela kunjungan kerja di Kabupaten Boyolali, Rabu.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mengucilkan sembilan warga Jateng hanya karena takut tertular virus corona.
"Mereka sudah sehat, jadi tidak apa-apa, diterima saja dengan baik. Jangan takut terkena virus corona karena mereka sudah diuji, dicek selama masa inkubasi," ujarnya.
Baca juga: Dinkes: Warga Sulsel di Natuna baik-baik saja
Dia mengatakan sembilan warga Jateng bersama ratusan WNI itu sudah dinyatakan aman dari infeksi virus corona.
Meski dinyatakan sehat, Ganjar tetap akan terus melakukan pemantauan kesehatan warganya itu secara intensif melalui petugas medis.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku tidak akan memfasilitasi kepulangan sembilan warga Jateng ke rumah masing-masing setelah menjalani masa karantina di Natuna.
"Gak (Dari Pemprov Jateng tidak sediakan akomodasi, red.), kan dia punya akomodasinya untuk pulang ke keluarganya," katanya.
Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok oleh pemerintah Indonesia pada awal Februari 2020 dan kemudian dikarantina di Natuna serta menjalani sejumlah program inkubasi.
Proses karantina berlangsung selama 14 hari dan akan selesai pada Minggu (16/2). Setelah masa karantina selesai dan dinyatakan sehat, ratusan WNI yang sembilan orang di antaranya warga Jateng itu, segera dipulangkan ke daerah masing-masing.
Baca juga: Pemprov tunggu instruksi Kemenkes jemput mahasiswa Aceh di Natuna
Baca juga: Berangkat sehat, pulang sehat