Bulu tangkis
Lapangan licin jadi kendala bagi Anthony di pertandingan pertama
12 Februari 2020 17:21 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berselebrasi usai mengalahkan lawannya asal Denmark Anders Antonsen dalam pertandingan babak final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting mengaku kurang bisa bermain maksimal di pertandingan pertama babak penyisihan Grup A Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 akibat kondisi lapangan yang licin meski akhirnya dia bisa memberikan skor 1-0 bagi timnas atas wakil Korea Selatan Heo Kwang Hee dengan skor 24-22, 19-21, 21-16.
"Hari ini kami sama-sama banyak membuat kesalahan sendiri. Kondisi lapangan yang agak licin membuat saya ragu untuk main full speed, karena saya beberapa kali terpeleset, lawan juga," kata Anthony dalam laporan laman PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Anthony buka keunggulan bagi Indonesia atas Korea
Pertandingan berlangsung seru di gim pertama. Sempat tertinggal 1-7, Anthony balik memimpin di interval gim dengan kedudukan 11-10 sampai akhirnya mengamankan gim pertama.
Di gim kedua, Anthony awalnya unggul hingga 10-3. Namun, di akhir permainan, Hee mulai mengejar dan justru menahan laju Anthony dan gim penentuan terpaksa dimainkan.
Baca juga: BATC 2020, tim putri Indonesia kalahkan Filipina 5-0
Pertandingan masih berlangsung menegangkan hingga gim ketiga, kedua pemain saling berkejaran angka hingga 15-15. Satu pengembalian Hee yang terlalu melebar ke sisi kanan Anthony membuat poin kemenangan akhirnya direbut Anthony.
"Harapannya hari ini mudah-mudahan kami bisa sapu bersih kemenangan. Tiap pemain pasti mau menyumbang angka untuk tim. Tim Korea cukup kuat, terutama di sektor tunggalnya," katanya.
Baca juga: Greysia/Apriyani sumbang poin untuk tim Indonesia di BATC 2020
Baca juga: BATC 2020, Gregoria rebut poin pertama untuk Indonesia
"Hari ini kami sama-sama banyak membuat kesalahan sendiri. Kondisi lapangan yang agak licin membuat saya ragu untuk main full speed, karena saya beberapa kali terpeleset, lawan juga," kata Anthony dalam laporan laman PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Anthony buka keunggulan bagi Indonesia atas Korea
Pertandingan berlangsung seru di gim pertama. Sempat tertinggal 1-7, Anthony balik memimpin di interval gim dengan kedudukan 11-10 sampai akhirnya mengamankan gim pertama.
Di gim kedua, Anthony awalnya unggul hingga 10-3. Namun, di akhir permainan, Hee mulai mengejar dan justru menahan laju Anthony dan gim penentuan terpaksa dimainkan.
Baca juga: BATC 2020, tim putri Indonesia kalahkan Filipina 5-0
Pertandingan masih berlangsung menegangkan hingga gim ketiga, kedua pemain saling berkejaran angka hingga 15-15. Satu pengembalian Hee yang terlalu melebar ke sisi kanan Anthony membuat poin kemenangan akhirnya direbut Anthony.
"Harapannya hari ini mudah-mudahan kami bisa sapu bersih kemenangan. Tiap pemain pasti mau menyumbang angka untuk tim. Tim Korea cukup kuat, terutama di sektor tunggalnya," katanya.
Baca juga: Greysia/Apriyani sumbang poin untuk tim Indonesia di BATC 2020
Baca juga: BATC 2020, Gregoria rebut poin pertama untuk Indonesia
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: