Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar sudah menyiapkan sembilan Iangkah preventif dan kewaspadaan terkait wabah virus corona yang resmi diberinama sebagai COVlD-19 oleh WHO.

"Sambil antisipatif berikhtiar, kita doakan semoga Allah SWT menjauhkan negeri kita dari bencana dan marabahaya. Juga biasakan pola hidup bersih dan sehat semaksimal mungkin," kata Gubernur Ridwan Kamil setelah menggelar rapat tertutup terkait virus corona dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Rabu.

Kesembilan langkah preventif tersebut ialah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan, RSHS Bandung dan RS rujukan.

Kedua mengeluarkan edaran kewaspadaan terhadap virus corona di kabupaten/kota, ketiga ialah menyiapkan call center 119.

Keempat adalah menginstrusikan dinas tenaga kerja untuk memantau tenaga kerja asing dari China, kelima menginstrusikan RSHS Bandung untuk siaga dengan menyediakan 73 dokter dan 35 tempat tidur ruang isolasi.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jabar masih negatif virus corona

Keenam ialah memikirkan langkah terkait antisipasi dampak pengetatan impor barang dan pangan dari China. Ketujuh meminta warga untuk menjaga kondusivitas dan hindari isu sara, kedelapan melakukan sosialiasi di media dengan tema lawan hoaks.

Kesembilan melakukan operasi pemantauan kesehatan WNA dari China.

Gubernur Ridwan Kamil menyatakan, sampai saat ini tidak ada masyarakat Jabar yang terpapar virus corona.

Dia juga mengajak masyarakat untuk tetap awas mencegah penyebaran COVID-19 tanpa membuat kegaduhan yang bersifat SARA.

Baca juga: 13 warga Jabar jalani observasi di Natuna

"Hari ini secara resmi virus corona itu disebutnya COVID-19. Jadi, kita tetap waspada dan jaga kondusivitas. Hindari hal-hal yang sifatnya SARA. (Waspada) harus dengan cara yang baik dan sopan,” kata Kang Emil.

Sementara Pemerintah Provinsi Jabar, lanjut Kang Emil, terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan data akurat terkait virus yang telah merenggut lebih dari seribu nyawa di China ini.

Termasuk terkait empat pasien suspect COVID-19 yang diisolasi di RSUP Dr Hasan Sadikin atau RSHS Bandung dan Rumah Sakit Paru Dr HA Rotinsulu Bandung yang telah dipastikan negatif virus corona.

"Nah, per hari ini ini tidak ada kasus COVID-19 di Jawa Barat, karena dua (pasien) yang diawasi di (Rumah Sakit) Hasan Sadikin dan dua lagi yang di Rumah Sakit Paru Rotinsulu, semuanya setelah dicek oleh Litbangkes yang punya alat canggih, memastikan semuanya negatif," tutur Kang Emil.

Baca juga: Pasien dalam pengawasan terkait infeksi corona di Jabar berkurang

Ridwan Kamil minta pantau 3000-an WNA China di Jabar