Polisi Blitar tangani mobil terjebur ke sungai satu meninggal
12 Februari 2020 10:43 WIB
Kondisi mobil yang terjebur ke sungai di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (11/2/2020) malam. Kecelakaan berawal saat memasuki jalan umum Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, menyebabkan seorang meninggal dunia dan lainnya luka-luka. (Foto: ANTARA Jatim/ HO-Polres Blitar).
Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menangani kejadian mobil terjebur ke sungai menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP Yoppy Anggi Krisna pada Rabu mengatakan kecelakaan itu berawal dari mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi AG 1590 TG yang dikemudikan Andreas, melaju dari arah timur ke barat.
"Memasuki jalan umum Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar melaju mengarah ke kiri. Selanjutnya masuk ke dalam sungai sedalam 10 meter," kata dia.
Dari kejadian pada Selasa (11/2) malam itu, diketahui sopir mobil, yakni Andreas (55), warga Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung meninggal dunia.
Sedangkan, korban lainnya adalah Kasiyatin (50), Alvin (8), Sintya Widyaningrum (12), Eni Sulistyowati (50), Suwito (52), dan Wiji (70). Semuanya warga dengan alamat yang sama. Korban merupakan penumpang di mobil itu, mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Yoppi menambahkan, sopir diduga sebelum kejadian menghindari adanya sepeda motor. Sopir kaget dan tidak menguasai medan, sehingga mobil yang dikemudikan terjebur ke sungai.
"Menghindari motor, lalu sopir kaget. Sopir diduga tidak menguasai medan, sehingga terjebur ke sungai," kata dia.
Selain mengevakuasi korban, polisi juga mengevakuasi kendaraan. Petugas berusaha keras. Hingga Rabu dini hari, kendaraan berhasil dievakuasi oleh petugas.
Saat ini, polisi juga masih melakukan pemeriksaan intensif kepada sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu. Namun, untuk tersangka hingga kini belum ada yang ditetapkan.
"Kami masih periksa saksi-saksi," kata Yoppi.
Polisi juga mengimbau pengendara kendaraan agar berhati-hati saat melintas, terlebih lagi ketika malam hari. Pengendara harus fokus, dan jika mengantuk dianjurkan untuk istirahat, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Pemkot Depok kirim sembilan mobil jenazah ke Subang
Baca juga: KA Kaligung tabrak mobil, dua korban tewas
Baca juga: Mobil Land Rover masuk kolam bundaran Hotel Indonesia
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP Yoppy Anggi Krisna pada Rabu mengatakan kecelakaan itu berawal dari mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi AG 1590 TG yang dikemudikan Andreas, melaju dari arah timur ke barat.
"Memasuki jalan umum Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar melaju mengarah ke kiri. Selanjutnya masuk ke dalam sungai sedalam 10 meter," kata dia.
Dari kejadian pada Selasa (11/2) malam itu, diketahui sopir mobil, yakni Andreas (55), warga Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung meninggal dunia.
Sedangkan, korban lainnya adalah Kasiyatin (50), Alvin (8), Sintya Widyaningrum (12), Eni Sulistyowati (50), Suwito (52), dan Wiji (70). Semuanya warga dengan alamat yang sama. Korban merupakan penumpang di mobil itu, mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Yoppi menambahkan, sopir diduga sebelum kejadian menghindari adanya sepeda motor. Sopir kaget dan tidak menguasai medan, sehingga mobil yang dikemudikan terjebur ke sungai.
"Menghindari motor, lalu sopir kaget. Sopir diduga tidak menguasai medan, sehingga terjebur ke sungai," kata dia.
Selain mengevakuasi korban, polisi juga mengevakuasi kendaraan. Petugas berusaha keras. Hingga Rabu dini hari, kendaraan berhasil dievakuasi oleh petugas.
Saat ini, polisi juga masih melakukan pemeriksaan intensif kepada sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu. Namun, untuk tersangka hingga kini belum ada yang ditetapkan.
"Kami masih periksa saksi-saksi," kata Yoppi.
Polisi juga mengimbau pengendara kendaraan agar berhati-hati saat melintas, terlebih lagi ketika malam hari. Pengendara harus fokus, dan jika mengantuk dianjurkan untuk istirahat, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Pemkot Depok kirim sembilan mobil jenazah ke Subang
Baca juga: KA Kaligung tabrak mobil, dua korban tewas
Baca juga: Mobil Land Rover masuk kolam bundaran Hotel Indonesia
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: