Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Iran merupakan dua negara yang penting dan strategis di masing-masing kawasan serta memiliki potensi luar biasa di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.

"Potensi-potensi yang dimiliki kedua negara dapat saling membantu satu sama lain dalam rangka meningkatkan kerja sama di segala bidang," ujar Duta Besar Iran untuk indonesia Mohammad Azad dalam peringatan 41 tahun revolusi Islam Iran di kediamannya, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan Indonesia dan Iran akan segera merayakan ulang tahun hubungan diplomatik ke-70 pada tahun ini.

Peringatan hubungan diplomatik ke-70 pada tahun ini dapat menjadi momentum untuk memperluas dan meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua negara.

"Pada 2016, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Iran sebagai balasan kunjungan Presiden Iran Hassan Rouhani pada 2015. Pada 2019 Menlu Iran berkunjung ke Indonesia dan rencananya Menlu Indonesia akan berkunjung ke Iran dalam waktu dekat," ujar dia.

Kunjungan-kunjungan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Indonesia dan Iran merupakan dua negara yang bersahabat sudah lama. Beberapa hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran sebagai berikut: Hubungan diplomatik Indonesia-Iran dibuka pada 1950 pada tingkat kedutaan. Kemudian pada 1960 Kedutaan RI dinaikkan tingkatnya menjadi Kedutaan Besar RI.

Hubungan politik kedua negara berjalan dengan baik yang ditandai dengan saling kunjung kepala negara atau pemerintahan.

Baca juga: Dubes Iran harap Presiden Rouhani dapat kunjungi Indonesia tahun ini
Baca juga: Dubes: Indonesia punya tempat istimewa dalam pandangan Iran