Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mengungkapkan agenda perubahan pengurus yang akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS tiga bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pada pertengahan Februari 2020 merupakan penyegaran.

"Pergantian itu penyegaran atau refreshing dan menyesuaikan dengan tantangan ke depan dari BUMN tersebut," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa malam.

Menurut dia hampir semua BUMN mengalami penyegaran, dan yang pasti niatnya untuk memperkuat BUMN tersebut.

"Pergantian itu kalau ada agendanya dijalankan saja sesuai agenda. Itu proses, biasanya kalau pergantian melihat TPA juga," katanya.

Tiga bank Himbara yakni Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan menggelar RUPS pada pertengahan Februari tahun ini.

BRI akan menggelar RUPS pada 18 Februari 2020, kemudian Bank Mandiri yang berencana menggelar RUPS pada 19 Februari 2020, dan BNI yang akan menggelar RUPS pada 20 Februari 2020.

Ketiga RUPS bank Himbara tersebut dalam agenda acara RUPS, salah satunya mengagendakan perubahan susunan pengurus.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama Bank Mandiri menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN.

Royke adalah "orang lama" di Bank Mandiri dan bergabung di Mandiri sejak 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang salah satu dari empat bank yang dimerger menjadi Bank Mandiri. Jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.

Selain itu Erick juga menunjuk mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama (Wakomut) Bank Mandiri.



Baca juga: Erick Thohir pernah hentikan RUPS anak bank BUMN, ini penyebabnya
Baca juga: Menteri BUMN siap bertemu OJK dan BI bahas pimpinan baru bank BUMN
Baca juga: BUMN akan bentuk perusahaan tekfin sistem pembayaran