Hanoi (ANTARA) - Vietnam sejauh tahun ini telah memusnahkan puluhan ribu unggas untuk membendung wabah flu burung sangat patogenik H5N6, yang ditemukan di sejumlah peternakan di kawasan utara, menurut seorang pejabat Kementerian Pertanian dan media pemerintah, Senin (10/2).

Pihak berwenang telah memusnahkan unggas, yang kebanyakan ayam dan bebek, di peternakan di provinsi Nghe An, Thanh Hoa dan Quang Ninh, kata pejabat itu tersebut, yang merahasiakan identitasnya lantaran tak berwenang berbicara kepada media.

Provinsi Thanh Hoa, 170 km selatan Hanoi, telah memusnahkan 23.000 burung di 10 peternakan setelah mereka dinyatakan positif terkena virus tersebut, menurut lansiran surat kabar Thanh Hoa, Senin.

"Kami khawatir virus ini dapat menyebar lebih banyak, dan kami berupaya sebaik mungkin untuk menghentikan wabah tersebut," kata pejabat.

Selain memusnahkan unggas, pihak berwenang juga telah mensterilkan peternakan dan melarang pengiriman unggas dari zona terdampak, katanya.

Virus H5N6 juga terdeteksi pada unggas di sebuah peternakan di luar Hanoi, memicu pemusnahan lebih dari 2.300 burung di lokasi tersebut, menurut laporan surat kabar Kinh Te Do Thi.

Vietnam memiliki kawanan unggas yang terdiri atas 460 juta, dan wabah flu burung berskala kecil belum biasa terjadi di negara itu selama lima tahun terakhir, kata pejabat itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pneumonia di Wuhan tidak seberbahaya Flu Burung dan SARS
​​​​​​​
Baca juga: Filipina pantau terduga kasus flu burung pada manusia

Bio Security, Cegah Penyebaran Flu Burung pada Musim Hujan