10 cabor belum penuhi syarat pencairan dana pelatnas Olimpiade 2020
11 Februari 2020 14:08 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan keterangan pers dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dana pelatnas Olimpiade 2020 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (11/2/2020). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10 induk cabang olahraga belum menerima pencairan dana pelatnas Olimpiade 2020 karena gagal lolos review proses administrasi Kemenpora, baik untuk laporan pertanggungjawaban (LPJ) anggaran 2019 maupun proposal program tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di sela acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama perwakilan pengurus dari tiga induk cabang olahraga terkait bantuan pemerintah untuk pelatnas Olimpiade 2020 Tokyo.
"Tiga cabor ini termasuk yang patuh dan pertanggungjawabannya beres. Sedangkan cabor lain, ada yang lambat, ada pula yang sangat lambat," kata Zainudin di Kantor Kemenpora, Selasa.
Baca juga: Kemenpora dan tiga cabor tandatangani MoU pelatnas Olimpiade 2020
Kesepuluh organisasi cabang olahraga yang belum lolos syarat administrasi, antara lain PASI (atletik), ISSI (balap sepeda), PELTI
(tenis), PERTINA (tinju), PODSI (dayung), PERBAKIN (menembak), dan PORSEROSI (sepatu roda)
Sementara dua cabor lainnya, yaitu PRSI (renang) dan PERPANI (panahan) belum menyerahkan program pelatnasnya untuk persiapan Olimpiade 2020 Tokyo.
Kendati begitu, Zainudin tetap memastikan penandatanganan MoU akan segera dilakukan apabila persyaratan administrasi dinyatakan lengkap,
Baca juga: Kemenpora belum terima usulan anggaran untuk Olimpiade 2020
Hal itu tak bermaksud untuk menghambat proses pencairan, namun sebagai langkah kehati-hatian dalam memenuhi persyaratan yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
"Kalau ada yang tanya kenapa cabor ini belum (cair), sabar, hari ini kami pastikan yang beres kami akan langsung tanda tangan MoU. Kami akan transparan, akuntabel, dan kita akan percepat dan tak tertunda satu jam pun," ujarnya.
Ia mengimbau kepada cabor lain, terutama yang masih memiliki peluang lolos olimpiade agar segera menyampaikan program melalui proposal resmi kepada Kemenpora.
Baca juga: Kemenpora kecewa dengan hasil LPJ anggaran induk cabang olahraga
Baca juga: Menpora minta agar pengiriman proposal anggaran lebih awal
Sebelumnya, hanya tiga induk cabang olahraga yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan Kemenpora terkait pencairan dana pelatnas 2020. Tiga cabor tersebut, yaitu PP PBSI (bulu tangkis), PP PABSSI (angkat besi), dan PP PBVSI (bola voli).
Ketiga cabang olahraga tersebut menerima dana dari pemerintah dengan anggaran pelatnas sekitar Rp32 miliar dari total Rp99 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di sela acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama perwakilan pengurus dari tiga induk cabang olahraga terkait bantuan pemerintah untuk pelatnas Olimpiade 2020 Tokyo.
"Tiga cabor ini termasuk yang patuh dan pertanggungjawabannya beres. Sedangkan cabor lain, ada yang lambat, ada pula yang sangat lambat," kata Zainudin di Kantor Kemenpora, Selasa.
Baca juga: Kemenpora dan tiga cabor tandatangani MoU pelatnas Olimpiade 2020
Kesepuluh organisasi cabang olahraga yang belum lolos syarat administrasi, antara lain PASI (atletik), ISSI (balap sepeda), PELTI
(tenis), PERTINA (tinju), PODSI (dayung), PERBAKIN (menembak), dan PORSEROSI (sepatu roda)
Sementara dua cabor lainnya, yaitu PRSI (renang) dan PERPANI (panahan) belum menyerahkan program pelatnasnya untuk persiapan Olimpiade 2020 Tokyo.
Kendati begitu, Zainudin tetap memastikan penandatanganan MoU akan segera dilakukan apabila persyaratan administrasi dinyatakan lengkap,
Baca juga: Kemenpora belum terima usulan anggaran untuk Olimpiade 2020
Hal itu tak bermaksud untuk menghambat proses pencairan, namun sebagai langkah kehati-hatian dalam memenuhi persyaratan yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
"Kalau ada yang tanya kenapa cabor ini belum (cair), sabar, hari ini kami pastikan yang beres kami akan langsung tanda tangan MoU. Kami akan transparan, akuntabel, dan kita akan percepat dan tak tertunda satu jam pun," ujarnya.
Ia mengimbau kepada cabor lain, terutama yang masih memiliki peluang lolos olimpiade agar segera menyampaikan program melalui proposal resmi kepada Kemenpora.
Baca juga: Kemenpora kecewa dengan hasil LPJ anggaran induk cabang olahraga
Baca juga: Menpora minta agar pengiriman proposal anggaran lebih awal
Sebelumnya, hanya tiga induk cabang olahraga yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan Kemenpora terkait pencairan dana pelatnas 2020. Tiga cabor tersebut, yaitu PP PBSI (bulu tangkis), PP PABSSI (angkat besi), dan PP PBVSI (bola voli).
Ketiga cabang olahraga tersebut menerima dana dari pemerintah dengan anggaran pelatnas sekitar Rp32 miliar dari total Rp99 miliar.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: