Jakarta (ANTARA) - Pelaku penambakan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, diduga akan menyerang tiga orang petugas keamanan saat sedang berjaga di dalam pos, Senin dini hari.

"Saat kejadian yang jaga di pos tiga orang, tiga personel," kata Kepala Rutan Klas 1 Cipinang, Muhammad Ulin Nuha di Jakarta.

Peristiwa itu dilaporkan terjadi pukul 02.00 WIB pada saat anggota sedang bersiaga di Pos Wasley yang posisinya berdekatan dengan Jalan Raya Bekasi Timur.

Pada saat kejadian sempat terdengar dua kali suara letusan tembakan dari tepi jalan.

Baca juga: Polisi duga Rutan Cipinang ditembak dengan senapan angin

"Pada saat terdengar bunyi tembakan yang mengenai kaca, anggota langsung melaksanakan pemeriksaan keliling rutan dan tidak ada yang aktivitas mencurigakan," katanya.

Ulin mengatakan kejadian itu baru dilaporkan kepada petugas di Mapolrestro Jakarta Timur pukul 07.00 WIB.

"Kami sudah koordinasikan dengan Polres Jaktim dan sudah ditindaklanjuti oleh polisi," katanya.

Kasat Reskrim Polresto Jakarta Timur AKBP Herry Purnomo mengatakan masih mendalami peristiwa tersebut.

Baca juga: Rutan Cipinang ditembak pelaku tidak dikenal

Saat ditanya apakah penembakan itu berkaitan dengan aksi teror, Herry mengaku masih memeriksa sejumlah saksi mata kejadian.

"Belum diketahui, masih lidik (penyelidikan)," katanya.

Selain memeriksa sejumlah saksi mata, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).