Tingkatkan upaya penghematan, Daimler akan pangkas 15.000 pegawai
10 Februari 2020 04:10 WIB
Dokumen Foto: Mobil konsep Mercedes-Benz "Vision URBANETIC" terlihat di depan logo Daimler AG selama konferensi pers tahunan perusahaan di Stuttgart, Jerman, 6 Februari 2019. REUTERS/Michael Dalder
Frankfurt (ANTARA) - Produsen mobil mewah Jerman Daimler meningkatkan langkah-langkah pemotongan biaya yang ada, dan berencana memangkas hingga 15.000 pegawainya, surat kabar Handelsblatt melaporkan Minggu (9/2/2020), mengutip sumber-sumber perusahaan.
Kelompok perusahaan otomotif itu telah mengatakan pada November bahwa mereka akan memangkas setidaknya 10.000 pegawai dan mengurangi biaya staf sekitar 1,4 miliar euro (1,5 miliar dolar AS) pada akhir 2022, sebuah angka yang Handelsblatt katakan akan secara signifikan melampauinya.
Kelompok itu berencana untuk mengumumkan peningkatan penghematan pada konferensi pers tahunan pada Selasa (11/2/2020), kata surat kabar itu, seraya menambahkan bahwa Kepala Eksekutif Ola Kaellenius juga akan mengurangi investasi dalam proyek-proyek merugi yang bukan bagian dari bisnis inti.
Seorang juru bicara Daimler menolak berkomentar.
Baca juga: Bursa Jerman ditutup turun 0,45 persen, saham Daimler jatuh
Baca juga: Daimler tarik Mercedez GLK 220 sebanyak 60.000 di Jerman
Kelompok perusahaan otomotif itu telah mengatakan pada November bahwa mereka akan memangkas setidaknya 10.000 pegawai dan mengurangi biaya staf sekitar 1,4 miliar euro (1,5 miliar dolar AS) pada akhir 2022, sebuah angka yang Handelsblatt katakan akan secara signifikan melampauinya.
Kelompok itu berencana untuk mengumumkan peningkatan penghematan pada konferensi pers tahunan pada Selasa (11/2/2020), kata surat kabar itu, seraya menambahkan bahwa Kepala Eksekutif Ola Kaellenius juga akan mengurangi investasi dalam proyek-proyek merugi yang bukan bagian dari bisnis inti.
Seorang juru bicara Daimler menolak berkomentar.
Baca juga: Bursa Jerman ditutup turun 0,45 persen, saham Daimler jatuh
Baca juga: Daimler tarik Mercedez GLK 220 sebanyak 60.000 di Jerman
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: