PPK Kemayoran gandeng Kemen PUPR upayakan underpass Timur bebas banjir
9 Februari 2020 21:15 WIB
Warga melihat banjir yang menutup Underpass Kemayoran, Jakarta, Minggu (2/2/2020). Banjir di kawasan tersebut diakibatkan intensitas hujan yang tinggi dan drainase yang buruk. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Jakarta (ANTARA) - Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (BLU PPK Kemayoran) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengupayakan langkah jangka pendek, menengah, dan panjang agar kawasan jalan lintas bawah (underpass) Timur Jakarta Pusat bebas banjir.
Dirut Pusat Pengelola Kemayoran Medi Kristianto di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya bersama Kementerian PUPR sedang merumuskan upaya agar tidak terjadi lagi banjir di jalan lintas bawah Timur jika terjadi hujan lebat.
"Untuk banjir saat ini, kami harapkan besok sore sudah kering. Semoga tidak terjadi hujan lebat malam ini," kata Medi.
Sampai saat ini ada 20 pompa dan sekitar 100 personil dari Kementerian PUPR, Pemprov DKI, Koarmada 1 TNI AL, dan PPK Kemayoran bersinergi mengeringkan bajir di jalan lintas bawahTimur.
“Untuk itu, PPK Kemayoran menargetkan banjir dapat kering pada Senin sore,” katanya.
Ke depan untuk jangka pendek, PPK Kemayoran akan melakukan normalisasi drainase oleh 100 tenaga kebersihan dengan dibantu personil dan alat berat oleh Pemerintah Provinsi DKI yakni Jakarta Utara dan Jakarta Pusat yang dimulai Selasa, 7 Februari 2020.
Selanjutnya PPK Kemayoran melakukan pengecekan terhadap semua hunian di sekitar jalan lintas bawah Timur, tentang sistem penampungan dan pembuangan airnya.
“Dalam minggu depan akan dimulai tinjau ulang sistem dan kapasitas drainase Kemayoran oleh Puslitbang Air dan Pengerukan Danau, rawa di Utan Kemayoran oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR (BBWS CiliCis), guna menambah daya tampung air pada saat hujan,” katanya.
Dalam jangka menengah dan panjang akan dilakukan pembangunan rumah pompa, kolam penampung air, dan pompa di lokasi yang telah ditentukan.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang sampai dengan saat ini masih bahu-membahu melakukan pengeringan jalan lintas bawah Timur," kata Medi.
Terkait kemungkinan penyelenggaraan Formula E di kawasan Kemayoran, Dirut PPK Kemayoran menanggapi bahwa sebagai pengelola kawasan Kemayoran dengan senang hati siap dan bahkan menawarkan kepada Penyelenggara Formula E untuk menggunakan kawasan Kemayoran dalam kegiatan tersebut.
PPK Kemayoran menganggap akan banyak keuntungan yang dapat diperoleh, jika Formula E diselenggarakan di kawasan Kemayoran.
“Track Formula E dapat dibuat lebih permanen, tanpa harus bongkar pasang. Selain itu pilihan lintasannya juga lebih banyak, bervariatif, dan panjang,” katanya.
Menurut dia, hal yang diperlukan jika formula E diadakan di kawasan itu hanya sedikit rekayasa lalu lintas, untuk meminimalisasi kemacetan saat pengerjaan berlangsung.
Medi lebih lanjut berharap kepada penghuni dan masyarakat luas yang mengakses kawasan Kemayoran agar selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat-tempat yang telah ditentukan sehingga tidak menyumbat drainase kawasan.
Baca juga: Pemompaan air di Underpass Kemayoran belum selesai
Dirut Pusat Pengelola Kemayoran Medi Kristianto di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya bersama Kementerian PUPR sedang merumuskan upaya agar tidak terjadi lagi banjir di jalan lintas bawah Timur jika terjadi hujan lebat.
"Untuk banjir saat ini, kami harapkan besok sore sudah kering. Semoga tidak terjadi hujan lebat malam ini," kata Medi.
Sampai saat ini ada 20 pompa dan sekitar 100 personil dari Kementerian PUPR, Pemprov DKI, Koarmada 1 TNI AL, dan PPK Kemayoran bersinergi mengeringkan bajir di jalan lintas bawahTimur.
“Untuk itu, PPK Kemayoran menargetkan banjir dapat kering pada Senin sore,” katanya.
Ke depan untuk jangka pendek, PPK Kemayoran akan melakukan normalisasi drainase oleh 100 tenaga kebersihan dengan dibantu personil dan alat berat oleh Pemerintah Provinsi DKI yakni Jakarta Utara dan Jakarta Pusat yang dimulai Selasa, 7 Februari 2020.
Selanjutnya PPK Kemayoran melakukan pengecekan terhadap semua hunian di sekitar jalan lintas bawah Timur, tentang sistem penampungan dan pembuangan airnya.
“Dalam minggu depan akan dimulai tinjau ulang sistem dan kapasitas drainase Kemayoran oleh Puslitbang Air dan Pengerukan Danau, rawa di Utan Kemayoran oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR (BBWS CiliCis), guna menambah daya tampung air pada saat hujan,” katanya.
Dalam jangka menengah dan panjang akan dilakukan pembangunan rumah pompa, kolam penampung air, dan pompa di lokasi yang telah ditentukan.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang sampai dengan saat ini masih bahu-membahu melakukan pengeringan jalan lintas bawah Timur," kata Medi.
Terkait kemungkinan penyelenggaraan Formula E di kawasan Kemayoran, Dirut PPK Kemayoran menanggapi bahwa sebagai pengelola kawasan Kemayoran dengan senang hati siap dan bahkan menawarkan kepada Penyelenggara Formula E untuk menggunakan kawasan Kemayoran dalam kegiatan tersebut.
PPK Kemayoran menganggap akan banyak keuntungan yang dapat diperoleh, jika Formula E diselenggarakan di kawasan Kemayoran.
“Track Formula E dapat dibuat lebih permanen, tanpa harus bongkar pasang. Selain itu pilihan lintasannya juga lebih banyak, bervariatif, dan panjang,” katanya.
Menurut dia, hal yang diperlukan jika formula E diadakan di kawasan itu hanya sedikit rekayasa lalu lintas, untuk meminimalisasi kemacetan saat pengerjaan berlangsung.
Medi lebih lanjut berharap kepada penghuni dan masyarakat luas yang mengakses kawasan Kemayoran agar selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat-tempat yang telah ditentukan sehingga tidak menyumbat drainase kawasan.
Baca juga: Pemompaan air di Underpass Kemayoran belum selesai
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: