Solo (ANTARA) - Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Bagyo Wahyono dan F.X. Supardjo (Bajo) yang maju melalui jalur perseorangan (independen) menjaring syarat dukungan masyarakat kecil pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Surakarta 2020.

"Saya mengapresiasi pasangan Bajo setelah mendapatkan syarat dukungan masuk sistem informasi pencalonan (silon) ke KPU sebanyak 104,33 persen dari data minimal yang ditetapkan sebanyak 35.870 KTP-el dukungan," kata Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Panji Panji Hati Nasional Tuntas Subagyo saat menghadiri konferensi pers pasangan Bajo di Solo, Sabtu.

Pasangan Bajo yang mendapat dukunagn Ormas Panji Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris hingga sekarang sudah mengumpulkan 37.422 dukungan dengan jumlah KTP-el terkumpul sebanyak 40.000 KTP-el.

"Suatu yang luar biasa dari pergerakan Tikus Pithi Hanata Baris dalam mencari dukungan dari masyarakat kecil," kata Tuntas.

Pasangan Bajo, kata Tuntas, lawan-lawan politik yang maju pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Surakarta 2020 memang sangat luar biasa bila pasangan ini kelak menjadi peserta pilkada.

Baca juga: Gerindra Surakarta siap dukung Gibran pada Pilkada 2020

Baca juga: Pengamat tak pungkiri kemungkinan dipasangkannya Gibran-Purnomo


Bakal Pasangan Calon Bajo yang ditetapkan oleh ormas ini bukan tokoh atau seorang yang kaya, melainkan keduanya orang biasa, sosok yang amanah, dan dikenal jujur, serta mempunyai visi dan misi ke depan.

Bahkan, pasangan Bajo tersebut mempunyai rasa empati yang luar biasa terhadap masyarakat. Hal ini, menurut dia, salah satu modal seorang pemimpin ke depan.

Oleh karena itu, Ormas Panji Panji Hati/Tikus Pithi Hanata Baris mendukung pasangan Bajo maju melalui jalur independen dengan pergerakan masyarakat kecil dari pintu ke pintu.

Ia berharap masyarakat yang mendukung dengan memberikan KTP-el mudah-mudahan dukungannya tidak berubah pikiran untuk pasangan Bajo dalam menyukseskan perubahan di Kota Surakarta pada pilkada, 23 September mendatang.

"Hal ini akan membawa kebahagian bagi seluruh masyarakat Kota Solo. Bahkan, dengan adanya suatu perubahan politik di Indonesia yang mungkin dimulai dari Kota Surakarta," katanya.

Ketua Pemenanganan Pasangan Bajo Budi Yuwono mengatakan bahwa pihaknya mendukung pasangan Bajo murni dari kalangan masyarakat kecil, dan tidak ada dukungan atau kerja sama dengan partai politik.

Pasangan Bajo untuk mendapatkan dukungan minimal jalur independen harus bekerja keras, atau tidak mudah mengumpulkan syarat dukungan sebanyak 35.870 KTP-el.

Pihaknya mengumpulkan syarat dukungan untuk Bajo dengan target minimal 40.000 KTP-el. Hal ini untuk cadangan pada verifikasi oleh KPU.

"Tikus Pithi Hanata Baris ini menggambarkan masyarakat kecil yang bukan siapa-siapa sedang menata barisan. Modal kami hanata baris yakni kebersamaan dalam hal apa pun, termasuk mencari dukungan KTP-el," katanya.