Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara menurunkan tiga unit pompa portabel untuk menyedot genangan air di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu.
Genangan air setinggi 30 sentimeter (cm) itu berasal dari luapan sungai Ciliwung dan menyebabkan kemacetan serta antrian kendaraan yang melintas.
Salah seorang operator pompa, Depi mengatakan tiga unit pompa yang diturunkan masing-masing dua pompa berkapasitas 500 liter per detik dan satu pompa berkapasitas 1.000 liter per detik.
"Daerah ini sering terjadi banjir, karena posisi jalan lebih rendah dari Kali Ciliwung," jelas Depi.
Baca juga: Puluhan warga korban banjir di Jakarta Timur dievakuasi Tim Damkar
Sejumlah petugas kepolisian dari Polres Jakarta Utara terlihat mengurai kemacetan lalu lintas di lokasi genangan air tersebut.
"Kemacetan lalu lintas akibat genangan terjadi Jalan Gunung Sahari dari arah utara ke selatan karena tergenang air," kata Bripda Agus Sulis.
Kepolisian berusaha mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang. Karena di akhir pekan, arus lalu lintas di jalan itu biasanya terpantau lancar.
Data per pukul 12.00 WIB, dikutip lamaan posko banjir Sumber Daya Air DKI Jakarta, pintu air Air Jembatan Merah yang dilalui aliran Sungai Ciliwung siaga satu dengan ketinggian air 241 cm.
Baca juga: Banjir genangi pintu masuk wisata Ancol
Status siaga 1 di pintu air jembatan merah turut menaikkan status pintu air Marina Ancol menjadi siaga 2 dengan ketinggian air 200 cm. Status normal pintu air yang berada di hulu itu di bawah 170 cm.
Tiga pompa portabel sedot genangan air di Pademangan
8 Februari 2020 13:34 WIB
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara menggunakan pompa portabel untuk menyedot genangan air di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2020) (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: