Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 91 tenaga kerja asing asal China saat ini bekerja di pabrik semen PT SDIC Papua Cement Indonesia yang beroperasi di Manokwari Provinsi Papua Barat.

Dari pemeriksaan yang dilakukan sejumlah pihak, sejauh ini belum ditemukan satu pun yang positif terjangkit virus corona (CoV).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Manokwari, Bugie Kurniawan, Jumat, mengutarakan, berdasarkan data yang dikumpulkan dari pelayanan pada Desember 2019, jumlah TKA China di perusahaan tersebut sebanyak 88 orang.

Baca juga: 5 TKA asal China di Kabupaten Karo di-surveillance

"Pada Januari 2020 tujuh orang dan belum ada rencana kembali lagi. Lalu masuk lagi TKA China baru sejumlah 10 orang dari bandara asal Guangzhou dan Shanghai mendarat di Jakarta dan Surabaya tanggal 4 Februari 2020," kata Bugie.

Saat tiba di Jakarta dan Surabaya mereka menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara setempat. Dalam pemeriksaan kesehatan itu semua dinyatakan lulus sehingga bisa melanjutkan perjalanan menuju Manokwari.

"Mereka tiba di Manokwari secara bertahap dari tanggal 5, 6, dan 7 Februari 2020. Saat tiba di Manokwari semua diperiksa kembali oleh KKP Manokwari didukung petugas Avsec, satgas AURI, dan Imigrasi Manokwari," ucapnya.

Baca juga: Cegah Corona, AP II terus monitor pesawat kargo dari China

Dari pemeriksaan tersebut, lanjut dia, semua ditetapkan aman selanjutnya para TKA tersebut akan menjalani isolasi di lokasi PT. SDIC. Setelah 14 hari akan diperiksa kembali oleh petugas KKP.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan pada kesempatan terpisah mengutarakan belum ada kasus yang terkonfirmasi positif 2019-nCoV di Papua Barat.

"Satu kasus di Sorong yang pernah masuk dalam kategori pengawasan telah dipulangkan. Hasil uji laboratoriumnya pun negatif," kata Otto.

PT SDIC, sebut Parorongan, saat menjadi fokus perhatian pemerintah daerah terkait upaya pencegahan penyebaran CoV. Ia menekankan perusahaan ini proaktif menyampaikan jika ada TKA baru maupun lama yang datang dari China.**

Baca juga: Cek fakta: Benarkah WHO serukan isolasi China terkiat virus corona baru?
Baca juga: Otban Wilayah IV siap apabila akan ada penjemputan WN China di Bali