KSP nyatakan belum ada kasus positif corona di Tanah Air
7 Februari 2020 18:17 WIB
Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak mengukur suhu badan penumpang pesawat yang tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden melalui Pusat Informasi Terpadu Penanganan Virus Corona menginformasikan hingga Jumat pukul 12.00 WIB, belum ada satu kasus positif virus corona di Tanah Air.
"Kami ingin menginformasikan sampai hari ini, Jumat 7 Februari 2020, per jam 12.00 WIB belum ditemukan satu kasus positif di Indonesia," kata Deputi II KSP bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Hasil laboratorium, pasien diisolasi di RS Bahteramas negatif corona
Ia mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk mengidentifikasi virus corona.
Sejauh ini pemerintah terus melakukan kerja sama dengan WHO, serta terus melakukan koordinasi untuk penanganan virus corona secara baik.
"Namun walaupun sampai jam 12.00 tadi belum ditemukan kasus positif, tapi tetap penting bagi kita untuk waspada. Yang namanya virus, urusannya adalah kesehatan umum maka penanganan dan pencegahan menjadi sangat penting," ujar Tarigan.
Baca juga: Tiga WNI tertahan di Wuhan, Mahfud: Bukti yang pulang sehat
Lebih jauh dia berharap keberadaan Pusat Informasi Terpadu Penanganan Virus Corona yang resmi dibuka Jumat hari ini, dapat menghindari stigmanisasi terhadap WNI yang tengah diobservasi di Natuna.
Sebab, kata dia, stigmanisasi dapat berujung pada diskriminasi dan menjadi masalah baru.
Abet menyampaikan, Pusat Informasi Terpadu Penanganan Virus Corona menyediakan data terkait kasus di wilayah regional, penyebaran virus secara global serta perkembangan penanganan virus corona di China.
Baca juga: Dinas Kesehatan Magetan antisipasi sebaran virus corona
KSP dalam kesempatan itu menekankan kehadiran negara dalam mencegah serta menangani wabah corona.
Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pelayanan kesehatan did aerah agar proaktif nerespon setiap keluhan yang dialami masyarakat.
"Kami perlu menyampaikam tidak perlu satu kekhawatiran luar biasa, yang dibutuhkan adalah satu kewaspadaan luar biasa," ujar Tarigan.
Baca juga: Isu virus corona jadi perbincangan hangat warganet di medsos
"Kami ingin menginformasikan sampai hari ini, Jumat 7 Februari 2020, per jam 12.00 WIB belum ditemukan satu kasus positif di Indonesia," kata Deputi II KSP bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Hasil laboratorium, pasien diisolasi di RS Bahteramas negatif corona
Ia mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk mengidentifikasi virus corona.
Sejauh ini pemerintah terus melakukan kerja sama dengan WHO, serta terus melakukan koordinasi untuk penanganan virus corona secara baik.
"Namun walaupun sampai jam 12.00 tadi belum ditemukan kasus positif, tapi tetap penting bagi kita untuk waspada. Yang namanya virus, urusannya adalah kesehatan umum maka penanganan dan pencegahan menjadi sangat penting," ujar Tarigan.
Baca juga: Tiga WNI tertahan di Wuhan, Mahfud: Bukti yang pulang sehat
Lebih jauh dia berharap keberadaan Pusat Informasi Terpadu Penanganan Virus Corona yang resmi dibuka Jumat hari ini, dapat menghindari stigmanisasi terhadap WNI yang tengah diobservasi di Natuna.
Sebab, kata dia, stigmanisasi dapat berujung pada diskriminasi dan menjadi masalah baru.
Abet menyampaikan, Pusat Informasi Terpadu Penanganan Virus Corona menyediakan data terkait kasus di wilayah regional, penyebaran virus secara global serta perkembangan penanganan virus corona di China.
Baca juga: Dinas Kesehatan Magetan antisipasi sebaran virus corona
KSP dalam kesempatan itu menekankan kehadiran negara dalam mencegah serta menangani wabah corona.
Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pelayanan kesehatan did aerah agar proaktif nerespon setiap keluhan yang dialami masyarakat.
"Kami perlu menyampaikam tidak perlu satu kekhawatiran luar biasa, yang dibutuhkan adalah satu kewaspadaan luar biasa," ujar Tarigan.
Baca juga: Isu virus corona jadi perbincangan hangat warganet di medsos
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020
Tags: