Aksi ambil untung dorong saham Tokyo ditutup melemah
7 Februari 2020 17:06 WIB
Ilustrasi: Perempuan berkimono melintas di depan papan elektronik yang menunjukkan pergerakan turun Indeks Nikkei, Bursa Saham Tokyo, Jepang (14/5/2019). ANTARA/REUTERS/Kim Kyung-hoon/aa. (Reuters/Kim Kyung-hoon)
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Jumat, karena aksi ambil untung oleh beberapa investor mengimbangi kenaikan sebelumnya yang difasilitasi oleh kinerja kuat di pasar saham AS.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 45,61 poin atau 0,19 persen, dari tingkat penutupan Kamis (6/2/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.827,98 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 4,84 poin atau 0,28 persen, menjadi berakhir pada 1.732,14 poin.
Baca juga: Saham Tokyo turun, meski Wall Street capai tertinggi baru
Meski di tengah optimisme dipicu oleh kinerja kuat dari indeks saham utama AS, namun momentum kenaikan kehilangan kekuatannya, karena para pedagang cepat mengunci keuntungan setelah lonjakan Nikkei lebih dari dua persen ke level tertinggi dua minggu di sesi sebelumnya, kata pialang.
Sementara itu, investor khawatir membeli secara agresif menjelang laporan pekerjaan AS untuk Januari pada Jumat guna mengukur tanda-tanda perbaikan ekonomi, kata mereka.
Pada penutupan pasar, saham-saham aneka produkn, transportasi udara, serta tekstil dan pakaian paling banyak menurun, dengan jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 1.409 berbanding 678 di papan utama, sementara 72 saham tidak berubah.
Baca juga: Nikkei melonjak lebih dari dua persen, di tengah penguatan Wall Street
Di sisi lain, Wall Street menguat untuk sesi keempat berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis (6/2/2020), dengan indeks utama mencapai rekor tertinggi baru didorong berkurangnya kekhawatiran kejatuhan ekonomi akibat wabah virus corona di China. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 88,92 poin atau 0,30 persen, menjadi ditutup di 29.379,77 poin. Indeks S&P 500 meningkat 11,09 poin atau 0,33 persen, menjadi berakhir di 3.345,78 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 63,47 poin atau 0,67 persen, menjadi 9.572,15 poin.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 45,61 poin atau 0,19 persen, dari tingkat penutupan Kamis (6/2/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.827,98 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 4,84 poin atau 0,28 persen, menjadi berakhir pada 1.732,14 poin.
Baca juga: Saham Tokyo turun, meski Wall Street capai tertinggi baru
Meski di tengah optimisme dipicu oleh kinerja kuat dari indeks saham utama AS, namun momentum kenaikan kehilangan kekuatannya, karena para pedagang cepat mengunci keuntungan setelah lonjakan Nikkei lebih dari dua persen ke level tertinggi dua minggu di sesi sebelumnya, kata pialang.
Sementara itu, investor khawatir membeli secara agresif menjelang laporan pekerjaan AS untuk Januari pada Jumat guna mengukur tanda-tanda perbaikan ekonomi, kata mereka.
Pada penutupan pasar, saham-saham aneka produkn, transportasi udara, serta tekstil dan pakaian paling banyak menurun, dengan jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 1.409 berbanding 678 di papan utama, sementara 72 saham tidak berubah.
Baca juga: Nikkei melonjak lebih dari dua persen, di tengah penguatan Wall Street
Di sisi lain, Wall Street menguat untuk sesi keempat berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis (6/2/2020), dengan indeks utama mencapai rekor tertinggi baru didorong berkurangnya kekhawatiran kejatuhan ekonomi akibat wabah virus corona di China. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 88,92 poin atau 0,30 persen, menjadi ditutup di 29.379,77 poin. Indeks S&P 500 meningkat 11,09 poin atau 0,33 persen, menjadi berakhir di 3.345,78 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 63,47 poin atau 0,67 persen, menjadi 9.572,15 poin.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: