Banda Aceh (ANTARA) - Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz menggelar pertemuan tertutup membahas perdamaian dan keberlanjutan pembangunan pascarehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana gempa dan tsunami.

Pertemuan keduanya berlangsung di ruang kerja DPR Aceh di Banda Aceh, Kamis. Dalam pertemuan tersebut, Dahlan Jamaluddin didampingi sejumlah Anggota DPR Aceh di antara Bardan Sahidi dan Zainal Abidin dari Fraksi PKS, Tarmizi dari Fraksi Partai Aceh, dan lainnya.

Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin mengatakan pertemuan tersebut mendiskusikan perkembangan perdamaian serta pembangunan Aceh yang sedang berlangsung.

"Kunjungan Duta Besar Swiss untuk mendapatkan informasi terkait kekinian di Aceh. Mereka secara rutin memperbaharui informasi tentang Aceh," kata Dahlan Jamaluddin.

Baca juga: Ketua DPRA berharap perdamaian Aceh harus terus berlanjut

Dalam pertemuan itu, kata Dahlan, Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz menyatakan memberi perhatian terhadap perdamaian Aceh. Mereka juga mendukung kehadiran Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR).

"Mereka juga meminta Aceh aktif bersama Pemerintah Indonesia membangun perdamaian ini serta terlibat secara global mengampanyekan perdamaian tersebut," kata Dahlan Jamaluddin.

Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz mengatakan kunjungan ke Aceh untuk membangun komunikasi antara pemerintah, legislatif, serta dengan lembaga sipil masyarakat.

"Kedatangan kami ke Aceh untuk membangun kerja sama serta melihat langsung bagaimana proses perdamaian yang sedang berlangsung. Perdamaian Aceh luar biasa," kata Kurt Kunz.

Baca juga: Wali Nanggroe: Jangan usik perdamaian Aceh

Baca juga: Dana otsus menjaga eksistensi perdamaian Aceh