Badung (ANTARA) - Seluruh petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, yang bertugas dalam proses pemeriksaan keimigrasian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mengenakan alat pelindung diri (APD) sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona baru (novel Coronavirus/nCov).

"Untuk aktivitas personel yang bertugas masih dilakukan seperti biasa, tapi kami melengkapi petugas dengan sarung tangan dan masker untuk mencegah dampak virus corona," ujar Kepala Seksi Pemeriksaan II TPI Ngurah Rai, Alberto Vincensio Gianny Lake, di Mangupura, Kamis.

Baca juga: Karantina Pertanian Surabaya perketat pengawasan, cegah Virus Corona

Ia mengatakan, penggunaan APD tersebut mulai diberlakukan sekitar akhir bulan Januari lalu setelah beredar informasi virus corona terus menyebar.

Menurutnya, petugas imigrasi memiliki risiko yang sangat besar terhadap penularan virus corona karena imigrasi termasuk pintu pertama warga negara asing sebelum masuk ke wilayah Indonesia.

"Petugas kami adalah pintu pertama bertemu orang asing dari berbagai negara, jadi ya risikonya sangat besar. Tapi kami bersyukur hingga saat ini petugas kami masih aman dari virus tersebut karena telah dilengkapi dengan alat pelindung diri" kata Alberto Vincensio.

Baca juga: Positif terjangkit corona di Malaysia jadi 14 orang

Selain untuk melindungi para personel yang bertugas. Ia menjelaskan penggunaan alat pelindung diri itu juga direspon dengan baik oleh para wisatawan mancanegara yang tiba di Bali dan lebih memberikan rasa aman kepada mereka.

"Secara umum, wisatawan juga merasa lebih aman karena petugas dilihat memakai pelindung diri. Saya rasa begitu," ujarnya.

Alberto mengatakan, pihaknya juga memberikan izin kepada para petugas yang berada dalam kondisi sakit untuk mencegah kemungkinan terburuk dan menyarankan mereka untuk segera memeriksakan diri serta menunggu petugas tersebut sembuh sebelum kembali bertugas.

"Itu kami lakukan untuk memastikan seluruh petugas kami yang ada di lapangan semuanya ada dalam kondisi sehat," katanya.

Alberto menambahkan, petugas imigrasi yang bertugas di Bandara Ngurah Rai ada sekitar 40 orang di Terminal Kedatangan dan 40 orang di Terminal keberangkatan.

"Itu untuk satu shift. Kami ada empat unit, setiap unit memiliki sekitar 80 petugas. Satu shift ada 80 personel yang dibagi dua di terminal dan bertugas satu hari ada tiga shift," ujarnya.

Baca juga: Wabah virus corona, karantina harus diberlakukan proporsional
Baca juga: Cegah corona, pemerintah RI hentikan sementara bebas visa WN China