Pamekasan (ANTARA News) - Polda Jawa Timur menempatkan 210 pasukan Brimob untuk pengamanan penghitungan suara ulang Pilkada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu, 110 personel di antaranya dikonsentrasikan di wilayah utara kabupaten itu. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pamekasan AKBP Tomsi Tohir menjelaskan, penempatan 110 personel Brimob di wilayah utara adalah untuk mempermudah mobilisasi pasukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami mendapat bantuan pengamanan dari Brimob sebanyak 210 personel. Sebanyak 100 personel siaga di Mapolres Pamekasan dan 110 disiagakan di wilayah utara Pamekasan," katanya di Pamekasan. Konsentrasi pasukan di wilayah utara Pemekasan ditentukan setelah mempertimbangkan kondisi geografis daerah itu. "Secara umum, situasi aman. Penempatan sebagian kekuatan Brimob di wilayah utara, bukan karena wilayah utara itu rawan, melainkan karena untuk menjangkau wilayah tersebut butuh waktu cukup lama dan medannya (jalan) agak sulit. Kebijakan ini hanya untuk mempercepat pergerakan Brimob," katanya menegaskan. Secara keseluruhan, polisi yang dikerahkan untuk mengamankan penghitungan suara ulang, sebanyak 1.540 personel ditambah 210 personel Brimob dan 100 pasukan pengendalian massa (Dalmas). Sebanyak 1.540 personel polisi ditempatkan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), dengan pola satu polisi menjaga satu TPS. Sedang 210 personel Brimob dan 100 pasukan Dalmas disiagakan di Mapolres Pamekasan. Khusus Brimob, sebanyak 110 personel disiagakan di Mapolsek Tamberu, Pegantenan, dan Waru, semuanya di wilayah utara Pamekasan. (*)