Ambon (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menandatangani komitmen bersama untuk mengembalikan kejayaan dunia olahraga di provinsi Maluku, terutama sebagai gudang atlet berprestasi di masa mendatang.

Komitmen bersama tersebut ditandatangani Menpora saat meninjau dan berdialog dengan atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku, yang dipusatkan di lapangan Mandala Remaja Karang Panjang, Ambon, Rabu.

Komitmen yang ditandatangani tersebut berisi tulisan tangan Menpora yang berbunyi "kita harus kembalikan lagi provinsi Maluku sebagai gudang atlet dan penyumbang medali emas terbanyak untuk tim-tim nasional bagi semua cabor. Maluku Hebat, Talenta Banyak".

Menurut Menpora Maluku sejak dulu dikenal sebagai gudang atlet bahkan pernah ada klub sepakbola cukup tenar yakni Persatuan Sepakbola Ambon (PSA), tetapi saat ini klub tersebut tidak tidak dikembangkan lagi.

"Tadi saya tanya Plt Kadispora Maluku Sandy Wattimena ternyata klub PSA sudah tidak ada lagi. Kita harus kembalikan lagi kejayaan Maluku di berbagai cabang olahraga. harus ada sinergitas antara Pusat dan daerah," katanya.
Menpora Zainudin Amali berpose bersama atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Stadion Mandala Remaja Karang Panjang, Ambon, Rabu (5/1). Menpora berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Maluku sebagai gudang atlet berkualitas dan berprestasi di tanah air. ANTARA/Jimmy Ayal/am.

Ia menyambut gembira Komitmen Gubernur Maluku, Murad Ismail dan pemprov untuk membangun kembali kejayaan Maluku di bidang olahraga.

"Tadi saya sudah dapat laporan pemerintah daerah komitmen terhadap pengembangan olahraga. Kita harus kembalikan lagi Provinsi Maluku sebagai gudang atlet dan penyumbang medali emas terbanyak untuk tim-tim nasional bagi semua cabor," tambahnya.

Talenta asal Maluku

Menpora mengakui, selama ini banyak talenta atlet berasal dari Maluku, tetapi ternyata mereka malah muncul membela daerah lain di tanah air.

Penyebabnya, situasi dan kondisi di Maluku tidak memungkinkan mereka untuk berprestasi bagi daerahnya.

"Saya sudah minta Kadispora dan Gubernur agar pengembangannya hanya konsentrasi ke cabor-cabor unggulan dan memungkinkan untuk Maluku bisa berprestasi. Talentanya ada. Jangan semua cabor digarap," tegasnya.

Dia mencontohkan, Maluku yang sejak dahulu terkenal melahirkan petinju berkualitas dan berprestasi, lebih konsentrasi untuk pengembangan cabang olah raga beladiri tersebut, termasuk atletik dan dayung.

"Kalau orang mencari atlet untuk tim nasional dari cabor tertentu, dia cukup datang ke Maluku. Butuh atlet tinju yang akan dikirim ke event regional maupun internasional baik Sea Games, Asian Games dan Olimpiade, tinggal cari saja di Maluku. itu pun jika pembinaan di daerah ini semakin bagus," tambahnya.

Perbaikan sarana

Dia berharap melalui pola pembinaan yang sistematis, maka dapat dipastikan kejayaan Maluku sebagai daerah penyumbang atlet berkualitas dan berprestasi di tanah air dapat dikembalikan.

Ia menekankan pembinaan saat ini hendaknya diprioritaskan untuk usia dini, di samping sarana dan prasarana olahraga perlu diperbaiki kualitasnya dan sesuai standar yang dibutuhkan, melalui sinergitas antara pusat dan daerah.

"Saya lihat stadion ini (Mandala Remaja) kondisinya sangat jauh dari standar dan tidak bisa digunakan, tetapi semangat atlet PPLP Maluku untuk berlatih dalam suasana penuh keterbatasan ini yang perlu diacungi jempol," kata Menpora.