Wamen BUMN sebut holding BUMN asuransi selesai pada Februari
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan), Menkeu Sri Mulyani Indrawati (tengah), Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kanan), dan Dirut Bank Mandiri Royke Tumilaar (kedua kiri) menghadiri acara Mandiri Investment Forum 2020 Indonesia : Advancing Investment-Led Growth, di Jakarta, Rabu (5/2/2020). Mandiri Investment Forum menjadi wahana penyampaian informasi kepada sekitar 800 investor dan pebisnis dalam dan luar negeri mengenai kebijakan makro ekonomi dan sektoral serta potensi-potensi investasi di Tanah Air, juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kontribusi sektor investasi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen pada tahun ini. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
“Saya sampaikan pembentukan holding Bahana sudah hampir final, jadi harusnya Februari ini holding Bahana sebagai holding asuransi akan berdiri,” katanya di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu.
Kartika mengatakan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) akan menjadi induk dari holding yang membawahi Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan Jasa Raharja.
Baca juga: Kasus Jiwasraya, Erick ingatkan BUMN asuransi hati-hati berinvestasi
“Nanti di situ akan menggunakan bahana sebagai vehicle untuk mentransformasi asuransi secara keseluruhan,” ujarnya.
Kartika menjelaskan holding tersebut tidak hanya untuk menyelamatkan Jiwasraya namun juga digunakan dalam transformasi asuransi secara keseluruhan.
“Transformasi asuransi secara keseluruhan tapi nanti pelan-pelan kita gunakan untuk sebagian penyelamatan pemegang polis Jiwasraya juga,” katanya.
Sementara itu, meskipun PT Asuransi Jiwasraya belum bisa masuk dalam holding BUMN asuransi namun Kartika menuturkan masih bisa bergabung jika kasus yang dialami telah selesai.
Baca juga: Pengamat: Holding BUMN asuransi harus dapat tingkatkan daya saing
“Caranya harus ke Panja dulu. Belum bisa dishare karena kan sama Panja belum sepakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap melalui adanya holding tersebut maka nantinya seluruh BUMN di bidang asuransi dapat memperkuat transformasi dari sisi keuangan, manajemen risiko, pengelolaan investasi dan produknya.
“Supaya ke depan tidak terulang lagi produk seperti JS Saving Plan, termasuk investasi ke saham saham gorengan. Itu nanti akan dipantau dan ada kebijakan yang akan diatur oleh holding,” jelasnya.
Baca juga: Holding BUMN farmasi akan disinergikan dengan holding rumah sakit
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020