Nunukan (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tunon Taka menyatakansebanyak lima mahasiswa asal Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara yang belajar di China pulang melalui Malaysia pada Selasa (4/2).

Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tunon Taka Kabupaten Nunukan, dr Baharullah di Nunukan, Rabu membenarkan, adanya lima mahasiswa Nunukan yang pulang melalui Negeri Sabah, Malaysia.

Namun, katanya, kelima mahasiswa ini tidak ditemukan gejala adanya tanda-tanda terjangkit virus corona (nCoV) setelah melalui pemeriksaan pemindai suhu tubuh (thermal scanner) di pintu keluar Pelabuhan Tunon taka.

"Tidak ada deteksi terjangkit virus corona pada lima mahasiswa Nunukan yang pulang dari China melalui Tawau, Malaysia itu", katanya.

Ia juga menjelaskan, kedatangan kelima mahasiswa Nunukan dari China ini telah dilakukan pemeriksaan intensif pada saat tiba di Pelabuhan Tunon Taka pada Selasa.

Sehubungan tidak terdeteksi ada yang terjangkit virus corona sehingga mahasiswa tersebut diperbolehkan kembali ke rumah orang tuanya masing-masing.

"Kita biarkan saja kembali ke rumah orang tuanya masing-masing karena tidak ada juga yang terjangkit gejala virus corona ini", katanya.

Namun, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan puskesmas setempat tetap memantau perkembangannya selama masa inkubasi dua pekan ke depan.

Menurut dia kerja sama dengan puskemas itu dilakukan agar dapat mengetahui perkembangan kondisi tubuh kelima mahasiswa tersebut.

Kepada kelima mahasiswa yang dimaksud dianjurkan bekerja sama puskesmas setempat agar tidak keluar rumah selama masa inkubasi, demikian Baharullah.

Baca juga: Pemulangan mahasiswa Nunukan dari China tunggu instruksi Kemlu

​​​​​​​Baca juga: Nunukan cegah virus corona dengan memeriksa kapal dari luar negeri

Baca juga: Posko bersama pencegahan virus corona didirikan di Tarakan dan Nunukan