Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia ditutup menguat pada perdagangan Rabu, dengan saham sektor pertambangan memimpin kenaikan menyusul rebound pasar internasional setelah berminggu-minggu mengalami kerugian dipicu wabah virus corona baru.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 27,40 poin atau 0,39 persen menjadi 6.976,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 33,30 poin atau 0,47 persen pada 7.080,90 poin.

Sementara saham Aussie menguat untuk sesi kedua berturut-turut, analis pasar Commsec, Steven Daghlian mengatakan kepada investor dalam catatan sore bahwa perbaikan Rabu secara efektif hanya memulihkan sebagian besar kemerosotan 1,3 persen pada Senin (3/2/2020), kinerja terburuk kedua 2020.

"Sementara ada harapan bahwa pasar akan bangkit kembali setelah situasi membaik, ekuitas tetap tanpa arah untuk saat ini," katanya.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melihat hasil yang beragam dengan Commonwealth Bank turun 1,22 persen, Westpac Bank turun 0,28 persen, National Australia Bank naik 0,04 persen dan ANZ naik 0,58 persen.

Saham-saham pertambangan meningkat dengan BHP naik 1,51 persen, Rio Tinto naik 1,12 persen dan Fortescue Metals naik 0,45 persen, namun penambang emas Newcrest turun 0,92 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Woodside Petroleum naik 0,87 persen, Santos naik 0,12 persen dan Oil Search turun 1,37 persen.

Rantai supermarket terbesar di Australia gagal menemukan daya tarik dengan Coles Group turun 0,95 persen dan Woolworths turun 0,38 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra menyusut 0,52 persen, maskapai nasional Qantas menguat 0,77 persen dan perusahaan biomedis CSL meningkat 0,73 persen.

Baca juga: Pasar saham Australia melonjak ditopang 'rebound' pasar global
Baca juga: Setelah pagi goyah, saham Australia berakhir di wilayah positifBaca juga: Bursa saham Australia perpanjang reli untuk sesi kelima berturut-turut