Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengapresiasi dua Pemerintah Desa Plumbon dan Babadan, Kecamatan Limpung yang sukses membangun jembatan penghubung desa senilai Rp1,3 miliar.

"Kami apresiasi kerja sama dua pemdes itu dan patut dicontoh desa lain karena sukses membangun jembatan penghubung desa itu. Inilah bentuk tanggung jawab kerja perangkat desa yang mewujudkan guyub rukun membangun Batang sejahtera," kata Bupati Batang Wihaji saat meresmikan jembatan itu, di Batang, Rabu.

Ia yang didampingi Wakil Bupati Suyono mengatakan pembangunan jembatan penghubung desa sepanjang 84 meter dan lebar 2,5 meter itu senilai Rp1,3 miliar menggunakan anggaran dana desa (DD) yaitu Desa Plumbon Rp685.485.000 dan Desa Babadan 670.148.000.

Baca juga: Pemkab Madiun menjadi pemda terbaik dalam penyaluran dana desa

Jembatan yang didekatnya terdapat hamparan tanaman padi dan sungai yang banyak bebatuan besar itu, kata dia, sebaiknya perlu dibangun kedai kopi atau kafe kopi yang menarik dan unik agar menambah nilai ekonomi warga setempat sebagai destinasi baru.

Ia menegaskan jembatan yang sudah selesai dibangun dengan menggunakan dana desa ini merupakan uang rakyat yang harus dijaga agar tidak cepat rusak dan terus bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Mendes : Dana desa tidak lagi mengendap di kabupaten

"Saya ucapkan terima kasih pada dua pemdes yang telah membangun jembatan menggunakan dana yang cukup besar ini. Semoga jembatan penghubung desa tersebut memberikan kesejahteraan warga," katanya.

Kepala Desa Babadan Kasmui mengatakan bahwa jembatan yang diberi nama Monas menghubungkan dua desa ini direncanakan sejak 2018 dan dapat diresmikan oleh Bupati Batang.

"Pembangunan jembatan ini berkat kesepakatan bersama antara Desa Babadan dan Desa Plumbon sebagai akses pendukung perekonomian warga," katanya.

Baca juga: Kemendes PDTT : Dana desa dapat digunakan bangun SDM hadapi bencana