Jakarta (ANTARA) - Putri Beatrice dikabarkan sangat marah akibat rencana pernikahannya telah tertunda dua kali akibat dua skandal di lingkungan Kerajaan Inggris, tapi laporan terbaru menyebut bahwa ia bakal menikah Mei mendatang.
Setelah kontroversi terkait hubungan ayahnya, Pangeran Andrew, dengan pedofil Jeffrey Epstein, Kerajaan Inggris juga kembali digemparkan dengan kabar mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai bangsawan senior.
Baca juga: Pernikahan Putri Beatrice terancam mundur
Baca juga: Ratu Inggris akan pimpin pembicaraan soal rencana Harry dan Meghan
Sumber dari dalam istana mengatakan Beatrice dan tunangannya Edo Mapelli sudah mendapatkan tanggal resmi untuk pernikahannya. Mereka dikabarkan akan menikah pada hari Jumat, 29 Mei, dengan resepsi yang digelar di Istana Buckingham.
Namun, mereka belum mengkonfirmasi tempat berlangsungnya upacara pernikahan mereka nanti.
"Keputusan itu telah ditunda berulang kali karena semua masalah, tetapi akhirnya mereka mendapatkan tanggal pasti," kata sumber tersebut seperti dikutip dari The Sun.
Baca juga: Kerajaan Inggris terluka, kecewa dengan pengumuman Harry-Meghan
"Ratu Elizabeth telah meminta semua orang untuk bersatu dan pers di lingkungan istana diharapkan untuk menggambarkan pernikahan Beatrice sebagai acara besar sehingga dapat membawa keluarga kerajaan kembali bersama," tambah sumber itu.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa pernikahan ini akan menjadi pekerjaan yang sulit karena dianggap dianggap sebagai satu-satunya cara dan diharapkan tidak hanya untuk menyelamatkan pernikahan Beatrice dan Edo, tetapi juga dapat menyelamatkan reputasi monarki Kerajaan Inggris.
Beatrice dan Edo dikabarkan juga berencana untuk meminta sumbangan amal dari tamu alih-alih hadiah pernikahan.
Baca juga: Cinta bantu Harry dan Meghan hindari nasib seperti Charles dan Diana
Baca juga: Mendadak, Pangeran Harry - Meghan Markle mundur dari kerajaan Inggris
Dua kali ditunda, Putri Beatrice akan menikah Mei
5 Februari 2020 08:24 WIB
Putri Beatrice dan Edo Mapelli. (ANTARA/Reuters)
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: