Kemarin seorang WNI terinfeksi corona, pemerintah antisipasi karhutla
5 Februari 2020 08:13 WIB
Warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China, beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta (ANTARA) - Kemarin seorang warga negara Indonesia (WNI) di Singapura dikonfirmasi terinfeksi virus corona tipe baru (2019-nCov) dan Presiden Joko Widodo minta jajaran kabinet bersiap mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Selain itu ada warta mengenai perkembangan kondisi WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China, dan 715 orang yang sembuh dari infeksi virus corona baru di China dalam rangkuman berita berikut:
WNI terkonfirmasi terinfeksi virus corona di Singapura
Seorang WNI yang berada di Singapura dikonfirmasi terinfeksi virus corona tipe baru (2019-nCoV) oleh Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu (4/2). WNI tersebut bekerja sebagai asisten rumah tangga dan tidak memiliki riwayat bepergian ke China. Namun dia bekerja di rumah yang pemiliknya dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Seluruh WNI dari China di Natuna sehat, sudah ada yang kuliah
Seluruh WNI yang dipulangkan dari China dan menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau, dinyatakan sehat dan bahkan sudah ada yang memulai kuliah dengan mengakses materi pembelajaran secara daring. Pemerintah memastikan seluruh kebutuhan para WNI selama masa observasi kesehatan terpenuhi mulai dari kebutuhan dasar, layanan kesehatan, dukungan psikologis, dan fasilitas komunikasi serta internet.
715 pasien sembuh, tingkat fatalitas virus corona di China menurun
Pemerintah China mengumumkan setidaknya 715 pasien yang terinfeksi virus corona tipe baru telah sembuh dan tingkat kematian akibat infeksi virus tersebut menurun dari 2,3 persen menjadi 2,1 persen, lebih rendah dibandingkan dengan SARS, MERS-CoV, dan Ebola.
Presiden perintahkan antisipasi karhutla
Presiden RI Joko Widodo meminta semua pihak bersiap mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan musim kemarau mendatang saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
Selain itu ada warta mengenai perkembangan kondisi WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China, dan 715 orang yang sembuh dari infeksi virus corona baru di China dalam rangkuman berita berikut:
WNI terkonfirmasi terinfeksi virus corona di Singapura
Seorang WNI yang berada di Singapura dikonfirmasi terinfeksi virus corona tipe baru (2019-nCoV) oleh Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu (4/2). WNI tersebut bekerja sebagai asisten rumah tangga dan tidak memiliki riwayat bepergian ke China. Namun dia bekerja di rumah yang pemiliknya dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Seluruh WNI dari China di Natuna sehat, sudah ada yang kuliah
Seluruh WNI yang dipulangkan dari China dan menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau, dinyatakan sehat dan bahkan sudah ada yang memulai kuliah dengan mengakses materi pembelajaran secara daring. Pemerintah memastikan seluruh kebutuhan para WNI selama masa observasi kesehatan terpenuhi mulai dari kebutuhan dasar, layanan kesehatan, dukungan psikologis, dan fasilitas komunikasi serta internet.
715 pasien sembuh, tingkat fatalitas virus corona di China menurun
Pemerintah China mengumumkan setidaknya 715 pasien yang terinfeksi virus corona tipe baru telah sembuh dan tingkat kematian akibat infeksi virus tersebut menurun dari 2,3 persen menjadi 2,1 persen, lebih rendah dibandingkan dengan SARS, MERS-CoV, dan Ebola.
Presiden perintahkan antisipasi karhutla
Presiden RI Joko Widodo meminta semua pihak bersiap mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan musim kemarau mendatang saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: