Tutup beberapa sekolah, Rusia tanggulangi potensi penyebaran virus
4 Februari 2020 18:09 WIB
Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020). (Ilmuwan Australia berhasil kembangkan virus corona baru (ANTARA/HO-ChinaNews)
Moskow (ANTARA) - Rusia menanggulangi potensi penyebaran luas virus corona jenis baru dengan menutup beberapa sekolah dan membatalkan acara-acara publik di beberapa daerah, ujar pejabat senior.
Rusia memiliki perbatasan darat 4.300 km (2.670 mil) dengan China dan telah melaporkan dua kasus virus mirip flu di Siberia. Kedua kasus tersebut melibatkan warga negara China.
Wakil menteri kesehatan Sergei Krayevoy mengaku sulit untuk memprediksi bagaimana 147 juta orang Rusia - termasuk wilayah Krimea yang disengketakan - akan dipengaruhi oleh virus corona jenis baru yang menyebar cepat dan masih belum memiliki vaksin.
Tetapi "kami sedang mempersiapkan diri terhadap potensi penyebaran virus corona yang luas," tambahnya dalam komentar di kantor berita Interfax.
Virus corona jenis baru telah membunuh lebih dari 420 orang dan menginfeksi lebih dari 20.000 orang yang hampir semuanya terjadi di China.
Namun, penyebaran virus corona telah tercatat di 23 negara dan wilayah lain, serta ada dua orang yang meninggal di Hong Kong dan Filipina akibat terinfeksi virus tersebut.
Moskow telah membatasi penyeberangan, menangguhkan layanan kereta dan penerbangan dari China.
Moskow juga telah mendeportasi orang asing yang yang dites positif terinfeksi virus corona dan mengirim pesawat untuk mengevakuasi warga negara Rusia dari Wuhan, pusat epidemi virus corona.
Setidaknya dua wilayah - Ulyanovsk dan daerah Samara di dekat sungai Volga sekitar 900 km (560 mil) timur Moskow - telah menutup sekolah sampai akhir minggu ini di tengah meningkatnya kasus flu yang menurut para pejabat tidak terkait dengan virus corona.
Tatiana Drozhevkina, juru bicara pemerintah daerah Samara, mengatakan sekolah-sekolah ditutup karena "peningkatan musiman tentang kasus flu".
Seorang juru bicara kementerian kesehatan wilayah Ulyanovsk mengatakan hal yang sama. Dalam pernyataan di situs webnya, pemerintah daerah Ulyanovsk, mengutip menteri kesehatannya Sergei Panchenko, mengatakan semua acara publik besar juga dibatalkan.
Tidak ada kasus virus corona yang dilaporkan di kedua wilayah.
Baca juga: Rusia kirim pesawat pertama untuk evakuasi warganya dari Wuhan
Baca juga: Rusia tunda forum investasi karena virus corona
Baca juga: Rusia laporkan dua kasus pertama virus corona
Rusia memiliki perbatasan darat 4.300 km (2.670 mil) dengan China dan telah melaporkan dua kasus virus mirip flu di Siberia. Kedua kasus tersebut melibatkan warga negara China.
Wakil menteri kesehatan Sergei Krayevoy mengaku sulit untuk memprediksi bagaimana 147 juta orang Rusia - termasuk wilayah Krimea yang disengketakan - akan dipengaruhi oleh virus corona jenis baru yang menyebar cepat dan masih belum memiliki vaksin.
Tetapi "kami sedang mempersiapkan diri terhadap potensi penyebaran virus corona yang luas," tambahnya dalam komentar di kantor berita Interfax.
Virus corona jenis baru telah membunuh lebih dari 420 orang dan menginfeksi lebih dari 20.000 orang yang hampir semuanya terjadi di China.
Namun, penyebaran virus corona telah tercatat di 23 negara dan wilayah lain, serta ada dua orang yang meninggal di Hong Kong dan Filipina akibat terinfeksi virus tersebut.
Moskow telah membatasi penyeberangan, menangguhkan layanan kereta dan penerbangan dari China.
Moskow juga telah mendeportasi orang asing yang yang dites positif terinfeksi virus corona dan mengirim pesawat untuk mengevakuasi warga negara Rusia dari Wuhan, pusat epidemi virus corona.
Setidaknya dua wilayah - Ulyanovsk dan daerah Samara di dekat sungai Volga sekitar 900 km (560 mil) timur Moskow - telah menutup sekolah sampai akhir minggu ini di tengah meningkatnya kasus flu yang menurut para pejabat tidak terkait dengan virus corona.
Tatiana Drozhevkina, juru bicara pemerintah daerah Samara, mengatakan sekolah-sekolah ditutup karena "peningkatan musiman tentang kasus flu".
Seorang juru bicara kementerian kesehatan wilayah Ulyanovsk mengatakan hal yang sama. Dalam pernyataan di situs webnya, pemerintah daerah Ulyanovsk, mengutip menteri kesehatannya Sergei Panchenko, mengatakan semua acara publik besar juga dibatalkan.
Tidak ada kasus virus corona yang dilaporkan di kedua wilayah.
Baca juga: Rusia kirim pesawat pertama untuk evakuasi warganya dari Wuhan
Baca juga: Rusia tunda forum investasi karena virus corona
Baca juga: Rusia laporkan dua kasus pertama virus corona
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: