Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China meyakini dampak ekonomi yang diakibatkan wabah virus corona yang merebak di negara tersebut hanya akan berlangsung dalam jangka waktu yang pendek.

“Menurut saya memang wabah ini akan memberi dampak pada ekonomi China. Namun, dampak itu hanya bersifat jangka pendek saja,” kata Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, dalam jumpa pers yang digelar di kediaman resminya di Jakarta, Selasa.

Dia meyakini saat ini dasar ekonomi China cenderung stabil dan akan terus meningkat, dengan adanya dinamika dalam negeri yang kuat dan potensi pasar dengan jumlah penduduk yang begitu besar.

“Saat ini perkembangan China sedang berada di periode peluang strategis yang penting. Perkembangan ekonomi, ketangguhan dan dinamika yang bagus serta potensi yang besar (menjadi) dasar ekonomi China yang cenderung stabil,”kata dia.

Pemerintah China memiliki optimisme tinggi atas kemampuan untuk menangani penyebaran virus tersebut, sehingga dampak ekonomi yang disebabkan juga dapat dikontrol.

Xiao pun merujuk pada sejumlah kasus-kasus wabah lain seperti SARS dan Ebola yang dikatakan tidak membalikkan kecenderungan pasar.

Meski demikian, dia tidak menampik bahwa penyebaran virus corona yang menjadi perhatian internasional beberapa waktu belakangan dapat memicu ketidakstabilan terhadap pasar moneter, namun, tidak dalam jangka waktu yang panjang.

“Ketidakstabilan dalam jangka waktu pendek tidak akan mengubah kecenderungan dalam jangka panjang. Tekanan yang sementara tidak akan menghambat dinamika ekonomi yang mendalam. Jadi, menurut saya jangan terlalu khawatir,” ujarnya.

China juga memiliki target untuk menyelesaikan pembangunan masyarakat yang berkecukupan secara menyeluruh dan memperdalam reformasi secara komprehensif guna memperluas keterbukaan dan mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan.

“Jadi pada akhirnya kami akan mengambil segala tindakan untuk menjaring pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Baca juga: Dubes China: penghentian impor dapat berdampak negatif
Baca juga: China gabungkan pengobatan tradisional dan modern tangani virus corona
Baca juga: China sebut 632 orang sembuh dari virus corona