Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto memberikan klarifikasi mengenai beredarnya pesan dalam aplikasi WhatsApp (WA) yang diduga "suap" atau meminta sesuatu yang ditujukan kepada PT Pertamina (Persero).

"Saya klarifikasi pesan yang beredar di WA adalah tidak benar, bahwa saya pribadi meminta sesuatu kepada Pertamina," kata Sugeng Suparwoto sebelum memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pertamina EP dan PHE di Komplek DPR, Jakarta, Selasa.

Sugeng Suparwoto mengaku pesan tersebut telah beredar viral dalam pesan WA dan ia mengetahui hal tersebut dari keluarga sendiri.

"Sakit hati saya membaca itu diberitahu oleh keluarga sendiri, dan saya tidak pernah mengirim pesan tersebut," kata legislator dari Fraksi Nasdem tersebut.

Ia mengatakan akan menindak tegas kepada pelaku pembuat pesan yang tidak bertanggung jawab itu, Sugeng mengatakan akan melaporkannya kepada pihak berwajib.

Hari ini Komisi VII DPR memanggil pimpinan Pertamina EP dan Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk membahas strategi masa depan eksplorasi migas di Indonesia.

"Kita ingin mendengar bagaimana capaian eksplorasi migas Indonesia," kata Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto saat membuka Rapat Dengar Pendapat.

Sugeng mempersilakan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Meidawati dan Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf memperkenalkan jajaran direksinya.

Baca juga: DPR panggil Pertamina EP-PHE bahas masa depan eksplorasi migas

Baca juga: Pertamina proyeksikan laba bersih turun menjadi 2,1 miliar dolar AS