Manado (ANTARA) - Seorang balita berkewarganegaraan China diisolasi ke RSUP Kandou Manado, Sulawesi Utara (Sulut) karena mengalami demam dan pilek.

"Balita tersebut berusia dua tahun enam bulan," sebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr Debie KR Kalalo MSc PH di Manado, Selasa.

Balita datang ke Manado untuk tujuan wisata bersama dengan kedua orang tuanya sejak tanggal 21 Januari 2020.

"Dia (balita) diisolasi bersama dengan kedua orang tuanya. Mereka diisolasi sejak tanggal 3 Februari 2020," sebut Kalalo.

Baca juga: Cegah corona, Imigrasi Manokwari batasi mobilitas warga China

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, sebut Debie tim medis telah mengambil sampel tenggorokan yang bersangkutan untuk diperiksa di Balitbangkes Kemenkes Jakarta.

"Kondisi balita saat masih masih stabil," sebutnya.

Selanjutnya, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kandou dr Hanry Takasenserang mengatakan, kedua orang tua yang menjaga bayi tersebut tetap diberlakukan prosedur standar ketika diisolasi.

"Mereka diisolasi ke irina F, dan soal sampel sudah kami koordinasikan dengan dinas kesehatan sebelum dikirim ke Jakarta," ujarnya.

Pada pekan sebelumnya, seorang penerjemah maskapai Lion Air diisolasi ke RSUP Kandou setelah mengalami pilek.

Petugas medis kemudian mengambil sampel dari tenggorokan selanjutnya dikirim ke Balitbangkes, setelah diperiksa hasilnya negatif 'Corona Virus'.

Baca juga: China sebut 632 orang sembuh dari virus corona