Batam (ANTARA) - Penurunan nilai dolar Singapura mengancam perekonomian di Kota Batam Kepulauan Riau, yang bergantung pada ekspor barang ke negara tersebut.
"Setiap penurunan dolar Singapura itu bisa mengancam ekspor Batam ke Singapura," kata Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid di Batam, Senin.
Ia mengatakan penurunan dolar Singapura akan menyebabkan barang yang dikirim dari Batam akan semakin mahal ketika dikonversi ke dolar Singapura.
Baca juga: Pabrik di Batam ekspor besi ke Singapura dan Malaysia
Dan apabila ekspor dari Batam menurun maka pertumbuhan ekonomi juga terancam mengalami perlambatan.
"Hal ini akan semakin parah dengan adanya ancaman virus Corona yang menekan permintaan dari China dan ancaman perlambatan ekonomi Singapura itu sendiri," kata dia.
Menurut Rafki, kondisi ekonomi global saat ini mengalami ancaman yang akan berdampak buruk terhadap perekonomian Batam.
"Saya sarankan pemerintah daerah dan BP Batam harus mengambil langkah-langkah antisipasi jika ancaman global ini menjadi kenyataan," kata dia.
Baca juga: Kementan catat ekspor pertanian melalui Batam meningkat
Pemerintah harus memberikan stimulus fiskal dan non fiskal untuk menjaga aktivitas ekonomi di Batam tetap bergairah.
Selain itu, proyek-proyek yang didanai APBD harus direalisasikan di awal tahun untuk mengantisipasi ancaman perlambatan ekonomi yang terjadi.
Penurunan nilai dolar Singapura ancam ekonomi Batam
3 Februari 2020 16:36 WIB
Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid. ANTARA
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: