Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perusahaan teknologi di China, termasuk Huawei, tetap beroperasi meski pun negara tersebut sedang dilanda wabah virus corona sejak Januari lalu.

Huawei Technologies Co Ltd, dikutip dari Reuters, melanjutkan produksi untuk perangkat konsumen dan kebutuhan perusahaan telekomunikasi seperti biasa.

China meminta semua manufaktur di beberapa kota dan provinsi untuk berhenti beroperasi, dengan pengecualian untuk beberapa industri.

Baca juga: Huawei bantah karyawan terinfeksi virus corona

Produksi Huawei yang masih tetap berjalan terletak di Dongguan, bagian selatan provinsi Guangdong.

Beberapa perusahaan lainnya juga tetap beroperasi, beberapa di antaranya berjalan selama libur Tahun Baru Imlek.

Produsen chip memori Yangtze Memory Technologies Co Ltd tidak berhenti beroperasi meskipun mereka terletak di Wuhan, tempat virus corona berasal.

"Saat ini, produksi dan operasi di YMTC berlangsung secara normal dan lancar," kata juru bicara perusahaan.

YMTC menyatakan tidak ada pegawai yang positif terinfeksi virus corona dan sudah melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan pekerja mereka.

Media setempat melaporkan YMTC tetap buka saat liburan Tahun Baru Imlek beberapa waktu lalu.

Perusahaan Semiconductor Manufacturing International Corp juga tetap beroperasi saat musim liburan lalu. Melalui media sosial, SMIC mengumumkan mereka membuat kelompok-kelompok sebelum libur Tahun Baru Imlek supaya pabrik tetap buka.

Mereka juga memastikan pegawai aman dan memenuhi peraturan pemerintah. Mereka memiliki manufarktur di Beijing, Tianjin, Shenzen dan Shanghai.

Baca juga: MWC 2020 tetap digelar di tengah penyebaran virus corona

Baca juga: Huawei sambut keputusan Inggris soal "roll-out" 5G