Padang (ANTARA) - Helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikut membantu pencarian 10 Anak Buah Kapal (ABK) KMP Mitra Utama yang hilang terhempas badai sejak Rabu (29/1) di perbatasan Indrapura dengan Kabupaten Muko Muko, Bengkulu.

"Kami upayakan segala cara untuk membantu pencarian. Selain melibatkan tim gabungan, kita juga kirimkan helikopter bantuan BNPB yang baru sampai di Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Senin.

Ia mengatakan pada pencarian hari pertama menggunakan helikopter, Minggu (2/2), tim menyisir perairan pesisir selatan hingga perbatasan Bengkulu, terus ke pulau-pulau mendekati Mentawai. Namun belum ditemukan perkembangan baru.

Baca juga: Kapal motor bawa tujuh ABK hilang kontak

"Kami akan kerahkan kembali helikopter jika ada perkembangan informasi baru yang perlu ditindaklanjuti segera," kata Nasrul.

Sementara itu pencarian pada hari ke-lima dilanjutkan melibat kan Tim SAR dari Mentawai dan Padang serta dibantu sejumlah kapal nelayan.

Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman mengatakan Sumbar mendapatkan bantuan satu unit helikopter dari BNPB untuk membantu penanggulangan bencana.

Mendarat di BIM pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 16.00 WIB, langsung digunakan untuk membantu pencarian ABK yang hilang di Pesisir Selatan pada Minggu (2/2).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur menyebut lima hari pencarian, sejumlah dokumen dan peralatan kapal ditemukan oleh kapal bagan Chaniago di arah Bengkulu.

Namun setelah Tim SAR turun ke lokasi, belum ditemukan tanda-tanda korban yang hilang.

Baca juga: Koarmada III bantu pencarian KLM Panji Saputra dengan pesawat patroli