Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus kematian pertama akibat virus corona tipe baru (2019-nCoV) di luar China, yaitu di Filipina seiring bertambahnya kasus virus baru tersebut secara global.
Berdasarkan laporan resmi WHO terkait situasi novel coronavirus (2019-nCoV) per 2 Februari 2020 yang dikutip di Jakarta, Senin, kasus kematian di Filipina karena pasien melakukan kontak dekat dengan pasien yang pertama positif di Filipina.
Baca juga: Korut akui bebas dari virus baru di tengah pembatasan perjalanan
Sebanyak 14 kasus positif virus corona terjadi di 23 negara di luar China dengan total menjadi 146 kasus, namun demikian tidak ada penambahan negara baru yang terdeteksi penyakit tersebut.
Secara global sebanyak 14.557 kasus positif dilaporkan, 14.411 kasus di antaranya berada di China dengan 2.110 mengalami gangguan kesehatan serius dan 304 orang meninggal dunia. Rata-rata penambahan kasus positif virus corona di China sebanyak 2000 kasus per hari dalam beberapa hari laporan terakhir.
Beberapa negara yang melaporkan adanya penambahan kasus positif virus corona adalah Jepang bertambah tiga kasus (20), Korea Selatan bertambah tiga (15), Vietnam bertambah satu (7), Singapura bertambah dua (18), Filipina bertambah satu (2), India bertambah satu (2), Amerika Serikat bertambah satu (8), Jerman bertambah satu (8), dan Uni Emirat Arab bertambah satu (5).
WHO meminta kepada seluruh negara anggota untuk melaporkan informasi terkait virus corona tepat waktu dan secara spesifik sesuai panduan yang telah dikeluarkan untuk identifikasi 2019-nCoV.
Tim komunikasi dan media sosial WHO juga bekerja keras untuk melacak peredaran informasi tidak benar atau hoaks dan juga rumor terkait penyakit pernapasan akut 2019-nCoV.
Baca juga: Cek fakta: Foto mayat-mayat bergelimpangan di jalanan Wuhan
Kasus kematian pertama akibat virus corona dilaporkan di luar China
3 Februari 2020 07:32 WIB
Wabah corona China: 304 tewas, (Antara)
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: