Pontianak harapkan pekan promosi dan kuliner dongkrak pertumbuhan UMKM
2 Februari 2020 20:59 WIB
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bersama Forkopimda Pontianak saat pembukaan Pekan Promosi dan Kuiner Cap Go Meh 2020. (Istimewa)
Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mengharapkan penyelenggaraan Pekan Promosi dan Kuliner yang dimulai pada 2 hingga 8 Februari 2020, dalam rangka memeriahkan Cap Go Meh di sepanjang Jalan Diponegoro Pontianak mampu mendongkrak pertumbuhan UMKM di Kota tersebut.
"Kami berharap dengan penyelenggaraan Pekan dan Promosi Kuliner ini, maka bisa menggeliatkan dan mempromosikan berbagai produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang ada di Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai membuka pekan promosi dan kuliner di Pontianak, Minggu.
Sebanyak 65 stand yang terdiri dari beraneka ragam kuliner dan produk UMKM tampil pada Pekan Promosi dan Kuliner dalam memeriahkan Imlek dan CGM di Pontianak.
Edi mengatakan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang dirangkaikan dengan Pekan Promosi dan Kuliner sebagai wujud mendongkrak pertumbuhan UMKM di Kota Pontianak.
"Sehingga Pekan Promosi dan Kuliner yang dilaksanakan selama tujuh hari ini bisa dijadikan ajang promosi produk lokal termasuk kuliner yang ada," ujarnya.
Ia menambahkan momentum perayaan Imlek dan Cap Go Meh juga harus dijadikan ajang untuk menunjukkan Kota Pontianak sebagai kota toleransi. Terlebih, Kota Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat tentu menjadi barometer seluruh kabupaten kota lainnya.
Ia berharap panitia pelaksanaan Cap Go Meh Kota Pontianak terus melakukan inovasi. Panitia juga diharapkan bisa menjaga kebersihan lokasi festival. Pemerintah Kota Pontianak, lanjut dia, tetap berkomitmen untuk mewujudkan kota yang nyaman dan aman untuk masyarakat.
Hal tersebut bisa diwujudkan dengan kolaborasi antar semua pihak. "Pemerintah Kota Pontianak terus berkomitmen untuk mewujudkan kota yang nyaman bagi masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh Kota Pontianak, Hendry Pangestu Lim mengatakan Cap Go Meh Kota Pontianak 2020 menampilkan replika naga mas sepanjang 45 meter, kemudian kue keranjang yang dipajang sebanyak dua ton serta sepasang patung tikus berdiameter satu meter dan puncak perayaan Cap Go Meh Kota Pontianak pada 8 Februari akan diikuti pawai reflika naga dan barongsai.
Ia menambahkan pada malam harinya juga akan digelar pawai naga bersinar. Dalam rangkaian pelaksanaan Cap Go Meh Kota Pontianak juga dilaksanakan berbagai kegiatan seperti pemilihan Koko dan Memey dan berbagai kegiatan lainnya.
Cap Go Meh Kota Pontianak juga diisi pekan kuliner di Jalan Diponegoro. Sebanyak 65 stand kuliner yang diisi makanan khas dan produk UMKM Kota Pontianak di sepanjang jalan tersebut.
"Panitia mentargetkan 12 hingga 15 ribu pengunjung," katanya.
Baca juga: Puluhan replika "naga emas" akan meriahkan CGM Pontianak
Baca juga: Polresta Pontianak siapkan lima pos pengamanan perayaan Imlek dan CGM
Baca juga: Pontianak persiapkan perayaan Cap Go Meh
"Kami berharap dengan penyelenggaraan Pekan dan Promosi Kuliner ini, maka bisa menggeliatkan dan mempromosikan berbagai produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang ada di Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai membuka pekan promosi dan kuliner di Pontianak, Minggu.
Sebanyak 65 stand yang terdiri dari beraneka ragam kuliner dan produk UMKM tampil pada Pekan Promosi dan Kuliner dalam memeriahkan Imlek dan CGM di Pontianak.
Edi mengatakan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang dirangkaikan dengan Pekan Promosi dan Kuliner sebagai wujud mendongkrak pertumbuhan UMKM di Kota Pontianak.
"Sehingga Pekan Promosi dan Kuliner yang dilaksanakan selama tujuh hari ini bisa dijadikan ajang promosi produk lokal termasuk kuliner yang ada," ujarnya.
Ia menambahkan momentum perayaan Imlek dan Cap Go Meh juga harus dijadikan ajang untuk menunjukkan Kota Pontianak sebagai kota toleransi. Terlebih, Kota Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat tentu menjadi barometer seluruh kabupaten kota lainnya.
Ia berharap panitia pelaksanaan Cap Go Meh Kota Pontianak terus melakukan inovasi. Panitia juga diharapkan bisa menjaga kebersihan lokasi festival. Pemerintah Kota Pontianak, lanjut dia, tetap berkomitmen untuk mewujudkan kota yang nyaman dan aman untuk masyarakat.
Hal tersebut bisa diwujudkan dengan kolaborasi antar semua pihak. "Pemerintah Kota Pontianak terus berkomitmen untuk mewujudkan kota yang nyaman bagi masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh Kota Pontianak, Hendry Pangestu Lim mengatakan Cap Go Meh Kota Pontianak 2020 menampilkan replika naga mas sepanjang 45 meter, kemudian kue keranjang yang dipajang sebanyak dua ton serta sepasang patung tikus berdiameter satu meter dan puncak perayaan Cap Go Meh Kota Pontianak pada 8 Februari akan diikuti pawai reflika naga dan barongsai.
Ia menambahkan pada malam harinya juga akan digelar pawai naga bersinar. Dalam rangkaian pelaksanaan Cap Go Meh Kota Pontianak juga dilaksanakan berbagai kegiatan seperti pemilihan Koko dan Memey dan berbagai kegiatan lainnya.
Cap Go Meh Kota Pontianak juga diisi pekan kuliner di Jalan Diponegoro. Sebanyak 65 stand kuliner yang diisi makanan khas dan produk UMKM Kota Pontianak di sepanjang jalan tersebut.
"Panitia mentargetkan 12 hingga 15 ribu pengunjung," katanya.
Baca juga: Puluhan replika "naga emas" akan meriahkan CGM Pontianak
Baca juga: Polresta Pontianak siapkan lima pos pengamanan perayaan Imlek dan CGM
Baca juga: Pontianak persiapkan perayaan Cap Go Meh
Pewarta: Andilala
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: