Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan bahwa kejadian tanah longsor di Desa Penawaren telah tertangani dengan baik.

"Tim dari BPBD Banjarnegara bersama tim gabungan telah berhasil membersihkan badan jalan dari material longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Ahad.

Dia mengatakan longsor di Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh terjadi pada Sabtu (1/2) menjelang malam hari.

"Longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah tersebut dan mengakibatkan tebing setinggi 15 meter longsor dan material longsoran menutup akses jalan Desa Panawaren," katanya.

Baca juga: BPBD Banjarnegara pasang alat deteksi dini tanah longsor di Sirongge

Baca juga: BPBD: Longsor menutup ruas jalan provinsi di Banjarnegara

Baca juga: Longsor di Banjarnegara telah tertangani


Dia mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, namun karena material longsor menutup badan jalan penghubung desa maka kami segera melakukan penanganan pada Ahad ini," katanya.

Pihaknya menggunakan alat berat untuk membantu proses pembersihan badan jalan dari material longsor.

"Kami juga dibantu oleh tim dari TNI/Polri, PMI, Destana dan lain sebagainya pada saat ini proses pembersihan telah selesai dan akses jalan sudah dapat dilalui," katanya.

Dia juga mengatakan BPBD Banjarnegara telah melakukan sejumlah langkah kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadi bencana selama musim hujan.

"BPBD telah menyiagakan tim dan juga membuka posko 24 jam selama puncak musim hujan guna mendukung upaya pengurangan risiko atau mitigasi bencana," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah setempat mengenai kebencanaan.

Sebelumnya, dia menambahkan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan bencana tanah longsor yang ada di wilayah itu.

"Kami telah melakukan pemetaan untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang rawan bencana, khususnya bencana tanah lonsor," katanya.

Dia menyebutkan pada saat ini ada lima kecamatan yang mendapatkan perhatian khusus karena dikhawatirkan rawan tanah longsor.

Dia menyebutkan lima kecamatan tersebut adalah Wanayasa, Banjarmangu, Susukan, Pagentan dan juga Punggelan.*

Baca juga: BPBD: satu rumah di Banjarnegara terdampak longsor

Baca juga: BPBD Banjarnegara ajak warga tanam pohon berakar kuat

Baca juga: Akademisi: Waspadai potensi longsor pada lereng curam