Jombang (ANTARA) - Santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendoakan kesembuhan pengasuh pesantren mereka, KH Sholahudin Wahid yang dikabarkan mengalami penurunan kesehatan setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

"Para santri selalu mendoakan Gus Sholah (KH Sholahudin Wahid). Selesai shalat fardhu bersama-sama mengirimkan Al Fatihah (Surat Al Fatihah) untuk kesembuhan Gus Sholah," kata Mundir Pembinaan Pesantren Ponpes Tebuireng, Jombang, Lukman Hakim di Jombang, Ahad.

Lukman mengatakan, Gus Sholah memang beberapa waktu terakhir masuk dan keluar rumah sakit. Namun, Gus Sholah juga langsung mendapatkan perawatan ketika mengalami penurunan kesehatan.

Terkait dengan aktivitas para santri, Lukman mengatakan saat ini berjalan seperti biasa. Aktivitas belajar mengajar juga berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Baca juga: PBNU berdoa untuk kesembuhan Gus Sholah

Baca juga: Gus Solah : Syariat Islam tetap jalan tanpa rumusan NKRI syariah

Baca juga: Gus Solah: Warga NU penentu Pilkada Surabaya 2020


Kesehatan Gus Sholah dikabarkan mengalami penurunan setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Kabar terkini kondisi kesehatan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, tersebut disampaikan oleh puteranya yakni Ipang Wahid. Seperti yang dikutip dari akun twiternya.

"Asslm ww. Dengan kerendahan hati, kami mohon keikhlasan doa untuk Ayahanda kami @Gus_Sholah yg sedang dalam keadaan kritis. Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan, kekuatan, kesabaran & yang terbaik bagi Beliau. Semoga Allah SWT mencabut sakit Beliau tanpa disertai rasa sakit," katanya melalui akun twitternya @ipangwahid, Ahad.

Ia meminta keikhlasan doa untuk ayahandanya yang saat ini sedang mengalami kritis. Ia berharap Allah SWT (subhana wataala) memberikan kesembuhan, kekuatan dan kesabaran pada ayahandanya.

Gus Solah sempat menjalani tindakan medis ablasi. Operasi itu dilakukan karena ada masalah pada selaput jantungnya.

Padahal, Gus Sholah sebelumnya telah sukses menjalani operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau ablasi di rumah sakit. Setelah itu, Gus Sholah dibolehkan pulang.

Beberapa hari di rumah, tubuh Gus Sholah kembali lemas sehingga keluarga langsung membawanya kembali ke rumah sakit kembali hingga kini.

Ulama sepuh NU itu dirawat di rumah sakit sejak 31 Januari 2020. Hingga kini, masih mendapatkan perawatan tim medis rumah sakit.*

Baca juga: Presiden berterima kasih pada Gus Solah saat resmikan Museum Islam Indonesia

Baca juga: Gerindra: Prabowo-Sandi-Gus Solah hanya bicarakan ekonomi

Baca juga: Pesan Gus Solah untuk Prabowo-Sandiaga di Hari Santri Nasional