Solo (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membuka Solo Great Sale (SGS) 2020 yang akan dilaksanakan selama bulan Februari.

"Solo Great Sale ini merupakan salah satu contoh atau model yang baik yang bisa dikembangkan untuk memberikan ruang atau market place kepada UMKM," katanya pada pembukaan SGS di Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Untuk bisa mendorong UMKM agar naik kelas, kata dia, salah satu yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan seperti Solo Great Sale di hari bebas kendaraan atau memanfaatkan gedung-gedung pemerintah yang tidak berfungsi untuk ruang pemasaran.

Ia mengatakan saat ini perekonomian dunia sedang lesu dan kondisi tersebut berimbas pada perekonomian dalam negeri.

"Beruntung ekonomi kita masih tumbuh lima persen karena dijaga oleh belanja pemerintah dan masyarakat. Ini menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap bergairah," kata Teten Masduki.

Solo Great Sale, lanjut dia, merupakan salah satu cara untuk menaikkan permintaan produk UMKM.

Teten Masduki mengatakan di tengah perekonomian yang sedang sulit, diharapkan UMKM bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi seperti halnya yang terjadi pada krisis 1998.

"Pada saat itu ekonomi kita ditolong oleh UMKM. Bahkan sektor ini tumbuh hingga 350 persen," kata Teten Masduki.

Ke depan, lanjut dia, Presiden Joko Widodo berharap ekspor produk UMKM bisa naik hingga 30 persen.

Saat ini ekspor UMKM Indonesia masih 14,5 persen. Menurut dia, angka ini masih jauh di bawah beberapa negara lain, di antaranya Malaysia di atas 20 persen, Vietnam 17 persen, dan China 70 persen.

"Melihat angka ini artinya kita belum maksimal, harus cari terobosan agar mendorong UMKM go global. Di sisi lain mendominasi pasar dalam negeri menjadi tantangannya karena saat ini pasar kita diserbu produk asing," kata Teten Masduki.

Baca juga: SGS optimalkan akses tol untuk dongkrak kunjungan

Baca juga: Ada BUMN-UKM Great Sale di Solo