Jakarta (ANTARA) - Penyebaran virus corona tipe baru (2019-nCoV) terus meluas ke 23 negara secara global dengan kasus pertama penularan terjadi di luar China yaitu di Jepang, sebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam data laporan resmi WHO terkait situasi penyebaran novel coronavirus per tanggal 1 Februari 2020 yang dikutip di Jakarta, Minggu, kasus positif virus corona secara global sebanyak 11.953 kasus dengan tambahan 2.128 kasus baru dibanding sehari sebelumnya.

Sebanyak 26 kasus baru terkonfirmasi di luar China sehingga menjadi 132 kasus di 23 negara. Sebanyak empat negara Eropa melaporkan adanya kasus positif virus corona yaitu di Swedia (1), Rusia (2), Spanyol (1), dan Inggris (2). Sehari sebelumnya Italia melaporkan dua kasus positif novel coronavirus.

Negara lain dengan jumlah kasus terbanyak ialah Thailand (19), Jepang (17), Jepang (17), Singapura (16), Korea Selatan (12), Australia (12), Malaysia (8), Amerika Serikat (7), Prancis (6), dan Vietnam (6). Negara-negara lain melaporkan kasus positif di bawah lima yaitu Kanada (4), Uni Emirat Arab (4), Italia (2), Rusia (2), Inggris (2), Kamboja (1), Filipina (1), Nepal (1), Sri Lanka (1), India (1), dan Finlandia (1).

Sebanyak 11.821 kasus positif 2019-nCoV terjadi di China, 1.795 kritis, dan 259 orang meninggal.

Baca juga: Wabah corona China: 304 tewas, 322 sembuh

Kasus pertama penularan di luar China terjadi di Jepang, dimana seorang turis dari Korea Selatan dinyatakan positif terjangkit virus corona tipe baru setelah berkunjung ke Jepang.

Tenaga kesehatan di Prancis dilaporkan positif setelah merawat dua pasien yang memiliki kemungkinan terinfeksi novel coronavirus. Ini adalah kasus pertama di luar China yang menginfeksi tenaga kesehatan.

WHO juga mencatat kasus pertama terjadinya penularan dari orang kedua kepada orang ketiga di luar China, yaitu di Bavaria Jerman.

Baca juga: Pasien terduga infeksi corona di Semarang meninggal, ini penjelasannya

Dalam 24 jam terakhir tercatat tiga kasus penularan antar manusia di luar China yaitu di Jerman. Di Jepang seorang pemandu wisata setelah bertemu dengan warga Jepang yang pernah kontak dengan turis dari Wuhan, dan di Thailand seorang supir taxi yang tidak memiliki riwayat pergi ke China.

WHO mencatat penularan yang terjadi dari orang yang tanpa gejala atau dalam masa inkubasi penyakit pernapasan akut 2019-nCov adalah kasus yang langka. Namun kemungkinan tersebut harus tetap diwaspadai.

Bagaimana pun, penularan virus dari orang yang sudah menimbulkan gejala melalui batuk dan bersin akan lebih mudah menginfeksi orang lain.

Baca juga: Terhangat sepekan, penularan masif virus hingga WNI Wuhan ke Natuna

​​​​