Polisi panggil Pramugari Garuda Indonesia Putri Novitasari Ramli
1 Februari 2020 23:35 WIB
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti penuhi panggilan penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Senin (20/1/2020), untuk diperiksa terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dibuatnya terhadap akun Twitter @digeeembok. ANTARA/Fianda Rassat
Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya akan memanggil Pramugari GarudaIndonesia Putri Novitasari Ramli untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dibuat oleh sesama pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti terhadap akun Twitter @digeeembok.
"Kemudian juga memanggil Putri Ramli, dia Pramugari Garuda juga. Dia minta waktu sampai tanggal 16 Februari karena dia masih ada kegiatan di Makassar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Nama Pramugari Garuda Putri Novitasari Ramli diketahui juga disebut-sebut dalam unggahan akun Twitter @digeeembok.
Yusri mengatakan pada awalnya penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan dua orang saksi pada Senin (27/1) lalu.
Dua orang tersebut, yakni mantan pramugari Garuda Indonesia Cyndyana Lorens dan pramugari aktif Garuda Indonesia Putri Ramli.
Cyndyana telah memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Senin (27/1). Dia diperiksa selama dua jam dengan didampingi oleh kuasa hukumnya Machi Ahmad.
Cyndyana mengaku dicecar 43 pertanyaan terkait profesinya sebagai Pramugari Garuda Indonesia.
"43 pertanyaan seputar pekerjaan, seperti gaji berapa, berapa jam terbang setiap bulan," kata Cyndyana.
Baca juga: Polisi panggil perwakilan Garuda Indonesia terkait laporan Siwi Widi
Dia mengaku dirinya merasa dirugikan karena namanya juga ikut disebut-sebut dalam cuitan akun @digeeembok tersebut.
"Saya juga merasa dirugikan karena akun ini sifatnya anonim. Saya juga cari tahu hukum-hukumnya seperti apa kalau saya juga melaporkan dan itu akan memakan waktu yang lama. Jadi saya memutuskan untuk tidak menghabiskan waktu aja sih," ujarnya.
Baca juga: Polisi periksa enam saksi terkait laporan pramugari Garuda Siwi Widi
Sebagai pelapor, Siwi juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian pada Senin (20/1). Pada pemeriksaan itu Siwi dicecar 42 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Siwi Widi sudah memberikan keterangannya dalam wawancara yang dilaksanakan oleh Ditreskrimsus dengan pengajuan sejumlah 42 pertanyaan," kata Pengacara Siwi, Vidi G. Syarief di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Polisi periksa mantan pramugari Garuda Indonesia, Cyndyana Lorens
Pertanyaan yang diajukan penyidik masih seputar laporan polisi yang dibuat Siwi sejak laporan diterima pada 28 Desember 2019.
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Pelaporan oleh Siwi Widi dipicu oleh cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @digeeembok yang menyebut Siwi Widi memiliki hubungan spesial dengan salah satu mantan direksi PT Garuda Indonesia.
"Kemudian juga memanggil Putri Ramli, dia Pramugari Garuda juga. Dia minta waktu sampai tanggal 16 Februari karena dia masih ada kegiatan di Makassar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Nama Pramugari Garuda Putri Novitasari Ramli diketahui juga disebut-sebut dalam unggahan akun Twitter @digeeembok.
Yusri mengatakan pada awalnya penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan dua orang saksi pada Senin (27/1) lalu.
Dua orang tersebut, yakni mantan pramugari Garuda Indonesia Cyndyana Lorens dan pramugari aktif Garuda Indonesia Putri Ramli.
Cyndyana telah memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Senin (27/1). Dia diperiksa selama dua jam dengan didampingi oleh kuasa hukumnya Machi Ahmad.
Cyndyana mengaku dicecar 43 pertanyaan terkait profesinya sebagai Pramugari Garuda Indonesia.
"43 pertanyaan seputar pekerjaan, seperti gaji berapa, berapa jam terbang setiap bulan," kata Cyndyana.
Baca juga: Polisi panggil perwakilan Garuda Indonesia terkait laporan Siwi Widi
Dia mengaku dirinya merasa dirugikan karena namanya juga ikut disebut-sebut dalam cuitan akun @digeeembok tersebut.
"Saya juga merasa dirugikan karena akun ini sifatnya anonim. Saya juga cari tahu hukum-hukumnya seperti apa kalau saya juga melaporkan dan itu akan memakan waktu yang lama. Jadi saya memutuskan untuk tidak menghabiskan waktu aja sih," ujarnya.
Baca juga: Polisi periksa enam saksi terkait laporan pramugari Garuda Siwi Widi
Sebagai pelapor, Siwi juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian pada Senin (20/1). Pada pemeriksaan itu Siwi dicecar 42 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Siwi Widi sudah memberikan keterangannya dalam wawancara yang dilaksanakan oleh Ditreskrimsus dengan pengajuan sejumlah 42 pertanyaan," kata Pengacara Siwi, Vidi G. Syarief di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Polisi periksa mantan pramugari Garuda Indonesia, Cyndyana Lorens
Pertanyaan yang diajukan penyidik masih seputar laporan polisi yang dibuat Siwi sejak laporan diterima pada 28 Desember 2019.
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Pelaporan oleh Siwi Widi dipicu oleh cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @digeeembok yang menyebut Siwi Widi memiliki hubungan spesial dengan salah satu mantan direksi PT Garuda Indonesia.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: