Polisi periksa enam saksi terkait laporan pramugari Garuda Siwi Widi
1 Februari 2020 22:12 WIB
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi (kanan) didampingi kuasa hukumnya memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1/2020). Siwi Widi diperiksa sebagai pelapor kasus pencemaran nama baik oleh akun twitter @digeeembok soal tuduhan gundik dengan mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Enam saksi telah diperiksa penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti.
"Perkembangan kasus Siwi, kemarin sudah enam saksi yang berhasil kita periksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu.
Yusri mengatakan, saksi-saksi yang dipanggil oleh penyidik akan dimintai keterangan terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dibuat Siwi terhadap akun Twitter @digeeembok.
Salah satu saksi yang sudah diperiksa adalah mantan pramugari Garuda Indonesia, Cyndyana Lorens.
Cyndyana diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Senin (27/1) selama dua jam didampingi oleh kuasa hukumnya, Machi Ahmad.
Baca juga: Polisi periksa mantan pramugari Garuda Indonesia, Cyndyana Lorens
Baca juga: Polisi sudah periksa lima saksi terkait laporan Siwi Widi
Machi mengatakan, kliennya diperiksa karena namanya juga ikut disebut dalam akun @digeeembok yang menggulirkan isu pramugari yang menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda Indonesia.
"Klien kami ini namanya disebut oleh akun Twitter tersebut. Hari ini kami memberikan klarifikasi kepada penyidik sesuai kapasitasnya," kata Machi.
Dalam kesempatan yang sama, Cyndyana mengaku dicecar 43 pertanyaan terkait profesinya sebagai pramugari Garuda Indonesia.
"43 pertanyaan seputar pekerjaan, seperti gaji berapa, berapa jam terbang setiap bulan," kata Cyndyana.
Dia mengaku dirugikan karena namanya juga ikut disebut-sebut dalam cuitan akun @digeeembok tersebut.
"Saya juga merasa dirugikan karena akun ini sifatnya anonim. Saya juga cari tahu hukum-hukumnya seperti apa kalau saya juga melaporkan dan itu akan memakan waktu yang lama. Jadi saya memutuskan untuk tidak menghabiskan waktu aja sih," ujarnya.
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Pelaporan oleh Siwi Widi dipicu oleh cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @digeeembok yang menyebut Siwi Widi memiliki hubungan spesial dengan salah satu mantan direksi PT Garuda Indonesia.
"Perkembangan kasus Siwi, kemarin sudah enam saksi yang berhasil kita periksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu.
Yusri mengatakan, saksi-saksi yang dipanggil oleh penyidik akan dimintai keterangan terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dibuat Siwi terhadap akun Twitter @digeeembok.
Salah satu saksi yang sudah diperiksa adalah mantan pramugari Garuda Indonesia, Cyndyana Lorens.
Cyndyana diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Senin (27/1) selama dua jam didampingi oleh kuasa hukumnya, Machi Ahmad.
Baca juga: Polisi periksa mantan pramugari Garuda Indonesia, Cyndyana Lorens
Baca juga: Polisi sudah periksa lima saksi terkait laporan Siwi Widi
Machi mengatakan, kliennya diperiksa karena namanya juga ikut disebut dalam akun @digeeembok yang menggulirkan isu pramugari yang menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda Indonesia.
"Klien kami ini namanya disebut oleh akun Twitter tersebut. Hari ini kami memberikan klarifikasi kepada penyidik sesuai kapasitasnya," kata Machi.
Dalam kesempatan yang sama, Cyndyana mengaku dicecar 43 pertanyaan terkait profesinya sebagai pramugari Garuda Indonesia.
"43 pertanyaan seputar pekerjaan, seperti gaji berapa, berapa jam terbang setiap bulan," kata Cyndyana.
Dia mengaku dirugikan karena namanya juga ikut disebut-sebut dalam cuitan akun @digeeembok tersebut.
"Saya juga merasa dirugikan karena akun ini sifatnya anonim. Saya juga cari tahu hukum-hukumnya seperti apa kalau saya juga melaporkan dan itu akan memakan waktu yang lama. Jadi saya memutuskan untuk tidak menghabiskan waktu aja sih," ujarnya.
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Pelaporan oleh Siwi Widi dipicu oleh cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @digeeembok yang menyebut Siwi Widi memiliki hubungan spesial dengan salah satu mantan direksi PT Garuda Indonesia.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: