Madrid (ANTARA) - Bursa saham Spanyol berakhir turun tajam pada perdagangan Jumat (31/1/2020), dengan indeks acuan IBEX-35 di Bursa Efek Madrid jatuh 1,16 persen atau 110,00 poin, menjadi 9.367,90 poin setelah dibuka di 9.477,90 poin.
Dengan kemerosotan harga saham pada Jumat berarti Ibex-35 telah kehilangan 1,90 persen dari nilainya selama bulan pertama 2020.
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen IBEX-35, tercatat 29 saham perusahaan turun, sementara hanya enam saham yang naik pada hari terakhir perdagangan sebelum "Brexit", yang melihat Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa.
Baca juga: Bursa saham Spanyol ditutup menguat 0,66 persen
Bank tabungan Banco Sabadell berkinerja terburuk, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terjun 13,94 persen, kerugian harian terbesar untuk saham bank sejak referendum Brexit pada Juni 2016.
Diikuti oleh saham perusahaan konstruksi dan infrastruktur ACS yang merosot sebesar 3,81 persen, serta saham bank tabungan Banco Santander turun sebesar 3,07 persen.
Sementara itu, perusahaan penyedia layanan telekomunikasi Cellnex Telecom berkinerja terbaik, mencatat keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terangkat 2,53 persen.
Disusul oleh saham produsen energi bersih Siemens Gamesa Renewable Energy yang menguat 0,91 persen, serta saham perusahaan perawatan kesehatan Grifols Clase A naik 0,23 persen.
Baca juga: Spanyol pulangkan warganya dari Wuhan, China
Bursa saham Spanyol berakhir jatuh 1,16 persen
1 Februari 2020 05:01 WIB
Bursa saham Spanyol (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: