Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hingga Jumat (31/1) masih menyalurkan bantuan bagi 14 warga negara asing (WNA) yang terdampar di sebuah kapal berbendera Iran di kawasan Teluk Meulaboh.

Ada pun bantuan yang disalurkan tersebut berupa alat memasak dan bahan makanan berupa beras, air mineral, mie instan, sarden, minyak makan, gula dan garam.

Baca juga: Kapal WNA terdampar di Aceh Barat tak memiliki dokumen apa pun

Baca juga: Kapal WNA terdampar di Meulaboh bukan milik nelayan

Baca juga: Kapal tanpa awak yang terapung dikemudikan WNA


“Bantuan yang disalurkan ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Aceh Barat dalam menjunjung tinggi hak asai manusia (HAM),” kata Juru Bicara Pemkab Aceh Barat, Amril Nuthihar, Jumat (31/1) di Meulaboh.

Menurutnya, bantuan yang diantar langsung dari daratan ke perairan setempat, merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada WNA Iran yang terdampar di perairan laut Aceh Barat.

Pemerintah Aceh Barat juga memastikan akan menyerahkan sepenuhnya penanganan ke-14 WNA tersebut kepada pihak berwenang sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di tanah air.

Sebelumnya, Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan mempertimbangkan alasan kemanusiaan masih memberikan aneka bantuan kepada warga asing tersebut terdiri dari beras, minyak goreng dan aneka makanan lainnya.

Pendistribusian makanan dilakukan menggunakan kapal dan diserahkan oleh perwakilan pejabat pemerintah daerah dan turut disaksikan oleh pihak terkait.

“Intinya WNA yang terdampar ini kita serahkan prosesnya kepada pihak berwenang, pemerintah daerah hanya memberikan bantuan kemanusiaan saja karena WNA ini adalah manusia juga. Kita wajib mengedepankan hak asasi manusia (HAM), soal hukum biarlah menjadi wewenang aparat terkait,” kata Ramli MS menuturkan.