Padang, (ANTARA) - Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat mengingatkan pemerintah provinsi tetap waspada terhadap penularan virus corona kendati turis asal China yang berkunjung ke daerah itu telah kembali ke negaranya.

"Pemerintah provinsi harus tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus corona, tetap harus siaga," kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumatera Barat Yefri Heriani di Padang, Jumat saat melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumatera Barat.

Menurut dia pemerintah tetap harus meningkatkan kewaspadaan, memetakan potensi pintu masuk penularan, yang kemungkinan tidak hanya melalui bandara atau pelabuhan, tapi juga mungkin ada yang masuk lewat darat.

"Pemerintah perlu mengupayakan pencegahan penularan dan punya seperangkat prosedur kesiapsiagaan," ujarnya.

Baca juga: Menlu: penjemputan WNI dari Wuhan dilakukan dalam 24 jam

Pada kesempatan itu Ombudsman mengapresiasi Dinas Kesehatan yang telah berkolaborasi dengan Otoritas Bandara, Angkasa Pura II, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan menerapkan prosedur ketat bagi turis asal Kunming China melalui pemeriksaan thermal scanner.

"Tapi sekali lagi ini belum selesai, tetap harus siaga," ujarnya.

Terkait adanya kegaduhan saat kedatangan turis asal China ke Padang Ombudsman menilai kesalahannya pada pola komunikasi pemerintah daerah sendiri yang gugup dan ragu serta informasi dari para pejabat berbeda-beda.

“Jika pemerintah tak yakin dan meyakinkan, masyarakat akan tambah khawatir," kata dia.

Yefri menyarankan ke depan komunikasi publik dan manajemen risiko untuk hal seperti ini harus solid dan ditingkatkan.

"Harus ada sejenis pedoman kesiapsiagaan dan yang paling penting pedoman itu, terinformasikan ke masyarakat luas," kata dia..

Sementara menanggapi hal itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yulisday mengatakan pihaknya sudah bekerja keras dan berupaya mengantisipasi masuknya virus corona.

"Kami akan tetap pantau pintu masuk penularan dan berkoordinasi dengan banyak pihak Otoritas Bandara, Angkasa Pura II, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Rumah Sakit, dan juga Kementerian Kesehatan," ujar dia.

Sesuai saran Ombudsman, Dinas Kesehatan Sumbar akan membuka layanan informasi dan layanan pengaduan untuk sehingga masyarakat bisa bertanya semua informasi soal virus Corona, termasuk jika ada keluhan dan pengaduan.

*
Baca juga: Pasien dalam pengawasan terkait infeksi corona di Jabar berkurang
Baca juga: Untuk pulangkan mahasiswa dari China, Kotawaringin Timur siap membantu