BUMN Malaysia umrahkan dua warga Lombok
31 Januari 2020 17:02 WIB
Ketua Jabatan Tenaga Kerja dan Hal Ehwal Peneroka, FGV Holdings Berhad, Zarif Zainul (kanan lima), menyerahkan paket umrah kepada dua sponsor mitranya di gedung BLK Kabupaten Lombok Timur, NTB, Jumat (31/1/2020). (ANTARA/Awaludin)
Mataram (ANTARA) - Felda Global Ventures (FGV) Holdings Berhad, salah satu Badan Usaha Milik Negara Malaysia memberangkatkan umrah dua warga Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi mitra sponsor dan membantu kelancaran penempatan calon tenaga kerja Indonesia.
Paket perlengkapan umrah diserahkan langsung oleh Ketua Jabatan Tenaga Kerja dan Hal Ehwal Peneroka, FGV Holdings Berhad, Zarif Zainul, di sela sosialisasi, seleksi, dan santunan orang tua jompo bersama FGV Plantation (Malaysia) SDN. BHD, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur, di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Lombok Timur, Jumat.
Ikut menyerahkan paket umrah tersebut, Ketua Jabatan Kelestarian FGV Holdings Berhad, Nurul Hasanah Ahamed, dan Jabatan Tenaga Kerja FGV Holding, H Hiruddin bin Hasyim, dan Kepala Bidang PPTK Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur, Moh Irsan.
Ikut hadir Komisaris PT Cahaya Lombok, Lalu Didiek Yuliadi, dan perwakilan PT Pamor Sapta Dharma, serta PT Ruyung Karya Mandiri. Ketiga Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) tersebut merupakan mitra kerja FGV Plantation (Malaysia) SDN. BHD.
"Umrah tersebut merupakan hadiah dari FVG kepada sponsor yang telah mengantarkan TKI ke FVG di Malaysia," kata Ketua Jabatan Tenaga Kerja dan Hal Ehwal Peneroka, FGV Holdings Berhad, Zarif Zainul.
Baca juga: FGV Malaysia edukasi TKI Lombok bertransaksi non-tunai
FVG, kata dia, juga akan membantu memberangkatkan umrah keluarga TKI melalui FVG travel yang ada di Lombok. Syaratnya adalah pekerja minimal sudah bekerja selama dua tahun dan memperpanjang kontrak kerja minimal satu tahun.
Menurut Zarif, pemberian bantuan biaya umrah tersebut sebagai bentuk perhatian dan rasa terima kasih perusahaannya kepada para pekerja dari Indonesia, khususnya dari Pulau Lombok yang sudah bekerja dengan baik.
Jumlah pekerja yang dibutuhkan oleh FVG untuk ditempatkan di ladang sawit sebanyak 32 ribu orang. Dari jumlah tersebut, sebesar 10 persen berasal dari NTB, khususnya dari Pulau Lombok.
"Yang menyumbang TKI terbanyak kedua dari Indonesia berasal dari Lombok. Kita harus berbangga karena anak Lombok membantu menyediakan bahan masakan dan makanan kepada dunia berupa minyak sawit," ucap Zarif. Dalam kesempatan itu, jajaran FGV Holdings Berhad, bersama tiga PPTKIS mitranya juga menyerahkan santunan kepada 80 orang istri dan ibu-ibu (orang tua) para TKI yang sedang bekerja di Malaysia. Masing-masing diberikan uang sebesar Rp500 ribu.
Komisaris PT Cahaya Lombok, Lalu Didiek Yuliadi, yang ikut menyerahkan santunan mengatakan, pemberian santunan tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga TKI sebab, pada bulan pertama, suami atau anak yang bekerja di Malaysia, belum bisa mengirim uang untuk biaya hidup keluarga sehari-hari.
"TKI yang baru tiba di Malaysia belum tentu mengirim uang pada bulan pertama. Kadang bulan kedua atau ketiga baru bisa kirim uang untuk keluarganya," katanya.
Baca juga: 157 TKI dideportasi Malaysia melalui Tanjungpinang
Paket perlengkapan umrah diserahkan langsung oleh Ketua Jabatan Tenaga Kerja dan Hal Ehwal Peneroka, FGV Holdings Berhad, Zarif Zainul, di sela sosialisasi, seleksi, dan santunan orang tua jompo bersama FGV Plantation (Malaysia) SDN. BHD, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur, di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Lombok Timur, Jumat.
Ikut menyerahkan paket umrah tersebut, Ketua Jabatan Kelestarian FGV Holdings Berhad, Nurul Hasanah Ahamed, dan Jabatan Tenaga Kerja FGV Holding, H Hiruddin bin Hasyim, dan Kepala Bidang PPTK Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur, Moh Irsan.
Ikut hadir Komisaris PT Cahaya Lombok, Lalu Didiek Yuliadi, dan perwakilan PT Pamor Sapta Dharma, serta PT Ruyung Karya Mandiri. Ketiga Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) tersebut merupakan mitra kerja FGV Plantation (Malaysia) SDN. BHD.
"Umrah tersebut merupakan hadiah dari FVG kepada sponsor yang telah mengantarkan TKI ke FVG di Malaysia," kata Ketua Jabatan Tenaga Kerja dan Hal Ehwal Peneroka, FGV Holdings Berhad, Zarif Zainul.
Baca juga: FGV Malaysia edukasi TKI Lombok bertransaksi non-tunai
FVG, kata dia, juga akan membantu memberangkatkan umrah keluarga TKI melalui FVG travel yang ada di Lombok. Syaratnya adalah pekerja minimal sudah bekerja selama dua tahun dan memperpanjang kontrak kerja minimal satu tahun.
Menurut Zarif, pemberian bantuan biaya umrah tersebut sebagai bentuk perhatian dan rasa terima kasih perusahaannya kepada para pekerja dari Indonesia, khususnya dari Pulau Lombok yang sudah bekerja dengan baik.
Jumlah pekerja yang dibutuhkan oleh FVG untuk ditempatkan di ladang sawit sebanyak 32 ribu orang. Dari jumlah tersebut, sebesar 10 persen berasal dari NTB, khususnya dari Pulau Lombok.
"Yang menyumbang TKI terbanyak kedua dari Indonesia berasal dari Lombok. Kita harus berbangga karena anak Lombok membantu menyediakan bahan masakan dan makanan kepada dunia berupa minyak sawit," ucap Zarif. Dalam kesempatan itu, jajaran FGV Holdings Berhad, bersama tiga PPTKIS mitranya juga menyerahkan santunan kepada 80 orang istri dan ibu-ibu (orang tua) para TKI yang sedang bekerja di Malaysia. Masing-masing diberikan uang sebesar Rp500 ribu.
Komisaris PT Cahaya Lombok, Lalu Didiek Yuliadi, yang ikut menyerahkan santunan mengatakan, pemberian santunan tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga TKI sebab, pada bulan pertama, suami atau anak yang bekerja di Malaysia, belum bisa mengirim uang untuk biaya hidup keluarga sehari-hari.
"TKI yang baru tiba di Malaysia belum tentu mengirim uang pada bulan pertama. Kadang bulan kedua atau ketiga baru bisa kirim uang untuk keluarganya," katanya.
Baca juga: 157 TKI dideportasi Malaysia melalui Tanjungpinang
Pewarta: Awaludin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: