Bandung (ANTARA) - Pasien dengan status berada dalam pengawasan terkait infeksi virus corona baru di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkurang setelah dua pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dinyatakan tidak terinfeksi virus penyebab wabah di Wuhan, China, tersebut.

"Total ada empat orang dalam pengawasan, dua di RSHS, (masing-masing) satu di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cirebon," kata Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Jawa Barat Luqman Yanuar Rachman dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Jumat

"Untuk yang di RSHS itu satu orang sudah dikembalikan (dipulangkan ke rumah) dan satu lagi ke rumah sakit yang merujuk (ke RS Boromeus Bandung). Dua lagi sempat masuk rumah sakit sedang diperiksa hasil lab-nya dan semuanya dalam kondisi membaik," ia menambahkan.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status Siaga Satu dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Kami, Jawa Barat, sudah di-Siaga Satu-kan, minimal dengan pistol testing suhu. Kemudian semua puskesmas dan rumah sakit sudah Siaga Satu," katanya.

Ia mengimbau warga lebih proaktif menghubungi petugas kesehatan kalau mengalami atau mengetahui orang yang mengalami demam berkelanjutan, batuk, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

Dia memastikan rumah sakit umum daerah yang ada di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat bisa menjadi rujukan penanganan pasien yang mengalami gejala serupa gejala infeksi virus corona.

Baca juga:
Jabar waspada dan siaga antisipasi penyebaran virus corona

Pasien asal Tiongkok yang diisolasi di RSHS kondisinya membaik