IHSG dibuka menguat, namun masih dibayangi dampak Virus Corona
31 Januari 2020 10:02 WIB
Ilustrasi: Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka menguat seiring bursa saham eksternal.
IHSG dibuka menguat 18,86 poin atau 0,31 persen menjadi 6.076,45. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 4,19 poin atau 0,42 persen menjadi 991,39.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa bursa saham Amerika Serikat yang mengalami penguatan, berdampak pada bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG.
"Selain itu, pola pergerakan IHSG juga masih terbuka peluang untuk menguat setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami koreksi," katanya.
Ia menambahkan masih bertahannya investor asing memberi harapan bahwa pasar saham domestik masih menjadi salah satu tujuan investasi. Tercatat, di sepanjang tahun ini investor asing masih membukukan beli bersih atau net foreign buy sebesar Rp1,88 triliun.
Sementara itu Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan kendati bursa saham eksternal menguat, namun potensi untuk memberikan dukungan bagi IHSG masih tetap dihadapi oleh faktor dari ketidakpastian di global lainnya.
"Performa IHSG masih dibayangi oleh adanya penyebaran Virus Corona yang disinyalir akan berdampak pada ekonomi Indonesia. Mengingat China adalah tujuan ekspor utama Indonesia," katanya.
Ia menambahkan dengan lemahnya permintaan dari China juga akan mendorong harga komoditas lebih rendah. Di samping itu, kinerja investasi asing yang berusaha diperbaiki tahun ini menjadi
lebih sulit, mengingat China merupakan negara mitra kedua terbesar dengan total realisasi investasi Rp810 triliun di Indonesia.
Di sisi lain, lanjut dia, investor juga mencermati penentuan nasib Presiden AS Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Apabila kubu Demokrat solid dan berhasil membujuk empat senator Republikan untuk mendukung pemanggilan John Bolton sebagai saksi, maka sidang akan berlanjut.
Namun, kata dia, jika Republikan solid dan tidak ada satupun yang mendukung pemanggilan saksi, maka Trump diyakini akan bertahan sebagai
Presiden AS hingga Pemilu pada November 2020
"Diperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi di kisaran 5.945-6.191 poin," paparnya.
Sementara itu, bursa regional antara lain Indeks Nikkei menguat 230,19 poin (1,00 persen) ke 23.208,00, Indeks Hang Seng naik 102,60 poin (0,39 persen) ke 26.551,69, dan Indeks Straits Times menguat 1,64 poin (0,05 persen) ke posisi 3.172,32.
Baca juga: Wall Street berbalik arah berakhir lebih tinggi, dipicu komentar WHO
Baca juga: Dolar jatuh, dipicu data suram.ekonomi AS
Baca juga: Harga emas melonjak 13,20 dolar, ditopang jatuhnya saham-saham di AS
IHSG dibuka menguat 18,86 poin atau 0,31 persen menjadi 6.076,45. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 4,19 poin atau 0,42 persen menjadi 991,39.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa bursa saham Amerika Serikat yang mengalami penguatan, berdampak pada bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG.
"Selain itu, pola pergerakan IHSG juga masih terbuka peluang untuk menguat setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami koreksi," katanya.
Ia menambahkan masih bertahannya investor asing memberi harapan bahwa pasar saham domestik masih menjadi salah satu tujuan investasi. Tercatat, di sepanjang tahun ini investor asing masih membukukan beli bersih atau net foreign buy sebesar Rp1,88 triliun.
Sementara itu Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan kendati bursa saham eksternal menguat, namun potensi untuk memberikan dukungan bagi IHSG masih tetap dihadapi oleh faktor dari ketidakpastian di global lainnya.
"Performa IHSG masih dibayangi oleh adanya penyebaran Virus Corona yang disinyalir akan berdampak pada ekonomi Indonesia. Mengingat China adalah tujuan ekspor utama Indonesia," katanya.
Ia menambahkan dengan lemahnya permintaan dari China juga akan mendorong harga komoditas lebih rendah. Di samping itu, kinerja investasi asing yang berusaha diperbaiki tahun ini menjadi
lebih sulit, mengingat China merupakan negara mitra kedua terbesar dengan total realisasi investasi Rp810 triliun di Indonesia.
Di sisi lain, lanjut dia, investor juga mencermati penentuan nasib Presiden AS Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Apabila kubu Demokrat solid dan berhasil membujuk empat senator Republikan untuk mendukung pemanggilan John Bolton sebagai saksi, maka sidang akan berlanjut.
Namun, kata dia, jika Republikan solid dan tidak ada satupun yang mendukung pemanggilan saksi, maka Trump diyakini akan bertahan sebagai
Presiden AS hingga Pemilu pada November 2020
"Diperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi di kisaran 5.945-6.191 poin," paparnya.
Sementara itu, bursa regional antara lain Indeks Nikkei menguat 230,19 poin (1,00 persen) ke 23.208,00, Indeks Hang Seng naik 102,60 poin (0,39 persen) ke 26.551,69, dan Indeks Straits Times menguat 1,64 poin (0,05 persen) ke posisi 3.172,32.
Baca juga: Wall Street berbalik arah berakhir lebih tinggi, dipicu komentar WHO
Baca juga: Dolar jatuh, dipicu data suram.ekonomi AS
Baca juga: Harga emas melonjak 13,20 dolar, ditopang jatuhnya saham-saham di AS
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: