Jakarta (ANTARA) - Dua pekan setelah diciduk Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat, remaja ZF (14) yang tinggal dengan neneknya di kawasan Meruya Selatan, Kembangan, diangkut petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Kamis.

Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah mengatakan remaja tersebut memiliki masalah perilaku yang kurang baik dengan neneknya.

"Yang bersangkutan juga meresahkan masyarakat," kata Amirullah di Jakarta, Kamis.

ZF disebut sering melakukan kekerasan terhadap neneknya yang menjadi orang tua asuh setelah kedua orang tuanya tak ada dan putus sekolah.

Baca juga: Nenek diduga dianiaya cucu sebut tak ada perilaku KDRT

Baca juga: Seleb "Tik Tok" diamankan Satpol PP saat temui penganiaya nenek

Baca juga: Remaja penganiaya nenek diduga depresi akibat pelecehan seksual


Terlebih lagi, ZF suka bermain dengan teman-temannya di kontrakan hingga larut malam dan mengganggu kenyamanan para tetangganya.

Berbekal surat pernyataan yang ditandatangani sang nenek dan pengurus RT RW setempat, ZF pun diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Kedoya untuk dibina.

"Neneknya juga bersedia (serahkan ZF ke Panti Sosial)," kata Amirullah.

Dua pekan lalu, ZF diciduk Satpol PP Jakarta Barat atas laporan warga yang merasa resah dengan perilaku remaja tanggung tersebut.

ZF diciduk bersama seorang teman laki-laki dan seleb "Tik Tok" perempuan berinisial CM di kontrakan. Mereka dimintai keterangan di Kantor Kelurahan Meruya Selatan dan ZF mendapat pembinaan dari kelurahan setempat.